GRESIK, FaktualNews.co – Dalam sebulan ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan 2 kali Operasi Tangkap Tangan (OTT) di wilayah Jawa Timur, yakni terhadap sejumlah pimpinan di DPRD Jatim dan DPRD Kota Mojokerto.
Pada Jumat, 16 Juni 2017, KPK melakukan OTT di Kota Mojokerto, Jawa Timur. Dalam operasi tengah malam itu, KPK mengamankan total uang Rp 470 juta, serta telah menangkap dan menetapkan Kepala Dinas PU serta 3 pimpinan DPRD Mojokerto sebagai tersangka korupsi.
Mendengar penangkapan secara maraton oleh KPK ini, Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Saifullah Yusuf, mengaku kaget dan prihatin. Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini menyebut kajadian ini sebagai musibah yang luar biasa.
“Ini merupakan musibah yang luar biasa di bulan Ramadhan. Kemarin di DPRD Provinsi sekarang di Kota Mojokerto,” katanya saat menghadiri perayaan Kolek Ayam di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Gresik, Sabtu (17/6/2017) malam.
Meski demikian, dirinya tetap memberi dukungan terhadap kinerja KPK yang sedang menjalankan tugasnya. Karena dia yakin OTT ini dilakukan KPK sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.
“Tentunya KPK bekerja sesuai dengan fakta dan tugasnya. Oleh karena itu kita tetap memberi dukungan,” ujar Gus Ipul.
Dia pun berpesan agar kejadian ini dijadikan sebuah pelajaran. Supaya kejadian semacam ini tidak terulang lagi.
“Marilah kita sama-sama melakukan evaluasi dan saling memperbaiki diri. Serta melakukan upaya-upaya yang lebih kongkrit agar tidak terulang lagi,” pesannya.
Seperti diberitakan, KPK kembali melakukan OTT di wilayah Jawa Timur. Operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Mojokerto, Jawa Timur, menjaring Kepala Dinas PU serta para Pimpinan DPRD Kota Mojokerto.
Unsur pimpinan DPRD Kota Mojokerto yang terkena OTT KPK, yakni ketua, Purnomo, serta dua Wakil Ketua, yakni Umar Faruq dan Abdullah Fanani.
Ketiganya berasal dari partai yang berbeda. Purnomo adalah politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Mojokerto, sedangan Umar Faruq merupakan ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Mojokero.
Sementara, satu orang lagi yang terjaring OTT KPK, yakni Abdullah Fanani adalah politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dalam rilisnya, Sabtu (17/6/2017), KPK mengkonfirmasi telah menangkap dan menetapkan Kepala Dinas PU serta 3 pimpinan DPRD Mojokerto sebagai tersangka korupsi.
Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih, Jl Kuningan Persada, Kuningan, Jakarta Selatan, mengungkapkan,
Pejabat eksekutif dan legislatif Pemkot Mojokerto itu terlibat kongkalikong pengalihan anggaran Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat menghadiri perayaan Kolek Ayam di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Gresik. (FaktualNews/Azharil Farih)