FaktualNews.co

Mudik ke Jatim, Awas Bencana Jalur Longsor dan Banjir

Birokrasi     Dibaca : 1561 kali Penulis:
Mudik ke Jatim, Awas Bencana Jalur Longsor dan Banjir
Bupati Jombang Jawa Timur, Nyono Suharli Wihandoko, meninjau kerusakan jalan poros Desa Made - Asem Gede Kecamatan Ngusikan. Foto : Arief/Faktualnews

SURABAYA, FaktualNews.co – Para pemudik tampaknya harus ekstra waspada saat melintas di sejumlah daerah di wilayah Jawa Timur. Sebab, disejumlah daerah di Jatim rawan longsor dan rawan banjir.

Data dari Dinas PU Bina Marga Jatim, jalan yang rawan bencana banjir yang perlu diperhatikan yaitu Bts Ponorogo-Pacitan, Arjosari-Purwantoro, Gedek-Bts Kabupaten Jombang, Bts Kota Bojonegoro-Padangan, Ponco-Jatirogo, Bts Kota Batu-Bts Kabupaten Kediri, Bts Gresik-Mlirip, Sampang-Omben.

Selanjutnya, Benculuk-Glagahagung, Genteng-Temuguruh, Bts Lumajang-Pondokdalen, Bts Lumajang-Kencong, Kencong-Kasian-Ambulu-Mangli, Bts Bondowoso-Arjasa, Bts Bondowoso-Kalisat.

Sementara, untuk rawan atau jalan bencana longsor yaitu, Bondowoso, Banyuwangi, Bts Kabupaten Pacitan-Arjosari-Purwantoro, Bts Ponorogo-Bts Pacitan, Sarangan-Cemorosewu, Bts Kota Batu-Bts Kediri, Batu-Cangar-Pacet-Cangar.

“Untuk rawan longsor ini kami telah menyiapkan posko dan alat berat lengkap di 11 UPT, sehingga apabila ada kejadian longsor segera ditangani lebih cepat,” ujar Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Gatot.

Gatot menyampaikan, jalan nasional dan jalan provinsi di Jatim telah siap menghadapi arus mudik dan balik lebaran tahun 2017. Kondisi untuk jalan provinsi sudah mulus sepanjang 1.421 km, kecuali untuk program penanganan rekonstruksi jalan tahun 2017 yang jadi tanggung jawab rekanan.

“Saya perkirakan 98 persen kondisi mulus dan dua persen masih dilakukan peningkatan atau pemeliharaan berkala. Jadi untuk infrastruktur jalan sudah siap menyambut pemudik saat Lebaran nanti. Apalagi jalan tol Surabaya-Kertosono sudah difungsikan, jadi ada alternatif jalan bagi pemudik,” tuturnya.

Bahkan pihaknya menambahkan, seluruh kegiatan peningkatan jalan dan pemeliharaan berkala jalan provinsi akan dihentikan dan diselesaikan untuk menghadapi lebaran pada H-10 atau 15 Juni 2017. Atau, maksimal pada H-6 atau 19 Juni sudah tidak ada kegiatan lagi.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin