Pengendara motor terjatuh saat melintas rel kereta api di Jaksa Agung Suprapto depan terminal Lamongan, Jawa Timur, Selasa (18/4/2017). FaktualNews.co/Ahmad Faisol/17
LAMONGAN, FaktualNews.co – Untuk mengantisipasi kecelakaan Kereta Api (KA) yang melintasi wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1438 H. Polres Lamongan akan menyiagakan personelnya di semua perlintasan KA tak berpalang pintu.
Selain itu untuk mengantisipasi kemacetan akibat perlintasan KA di Jalan nasional, Polres Lamongan juga sudah menyiapkan pos pelayanan dan upaya untuk mengurai kemacetan.
“Sementara untuk perlintasan KA yang tak berpalang dan tidak dijaga petugas, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kades setempat,” kata Kapolres Lamongan, AKBP Juda Nusa Putra usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ramadniya 2017 di Alun2 Lamongan, Senin (19/06/2017).
“Petugas akan jemput bola terkait penyiapan petugas tersebut. Berkordinasi dengan Kades setempat, untuk secara swadaya menyiapkan petugas di setiap perlintasan KA di desanya. Karena PT KAI tidak bisa siapkan palang pintu untuk semua perlintasan KA di Lamongan,” ujarnya.
Terkait Operasi Ramadniya, tahun ini disiapkan 384 petugas. Terdiri dari 284 persnil Polres Lamongan dan sisanya dari lintas instansi. Selain itu juga akan disiapkan 1 kompi Sabhara Polda.
Sebelumnya, Bupati Lamongan, Fadeli saat menyampaikan amanat Kapolri dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ramadniya 2017 berpesan agar melakukan langkah deteksi dini terhadap kerawanan. Yakni dengan mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas.
“Berikan himbauan dengan public address untuk mengingatkan masyarakat agar senantiasa waspada dan turut bersama-sama Polri dalam menjaga kamtibmas,“ kata Bupati.
Dia juga memberi tekanan agar meningkatkan kegiatan sambang dan patroli di titik-titik rawan gangguan kamtibmas. Seperti di terminal, pelabuhan, pemukiman yang ditinggal oleh pemilik, pusat perbelanjaan, bank, ATM dan tempat-tempat wisata.
Sedangkan berdasar data Dinas Perhubungan, terdapat 59 perlintasan KA di Lamongan. Dari jumlah tersebut hanya 3 yang berpalang pintu, yakni di depan Makodim 0812, depan Terminal Lamongan dan di Babat.
Sementara dari 56 yang tidak berpalang pintu, 8 diantaranya dijaga oleh petugas dari Dinas Perhubungan Lamongan. Sebanyak 48 perlintasan sisanya yang tidak dijaga petugas akan secara swadaya dijaga oleh pemerintah desa setempat selama arus mudik dan balik tahun ini.
