DPRD Desak Pemkab Waspadai Kelompok Penyebaran Kelompok Radikal di Jombang
JOMBANG, FaktualNews.co – Meski pemerintah pusat telah resmi membubarkan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada beberapa waktu lalu, namun hal ini tak untuk menghilangkan perhatian pemerintah untuk berhenti mewaspadai akan munculnya kembali ormas ini juga radikalisme yang berkembang.
Kekhawatiran akan munculnya Ormas serupa serta maraknya beragam radikalisme di tanah air masih menjadi perhatian dan perbincangan kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Arif Sutikno, anggota Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Jombang mengungkapkan, kelompok anti Pancasila atau paham radikal sebetulnya terus melakukan uapaya-upaya untuk memebesarkan eksistensinya, khususnya di Jombang. Kondisi ini menurutnya, patut untuk diwaspadai oleh semua kalangan, baik dari unsur masyarakat ataupun pemerintah.
“Paham radikal dan anti Pancasila akhir-akhir ini terus disebarkan secara massif oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab,” katanya, Selasa (20/6/2017).
Upaya mereka, menurut dia perlu keseimbangan atau bahkan lebih besar upaya pemerintah khususnya untuk mengantisipasi massifnya gerakan mereka di permukaan. “Dan hal ini kalau dibiarkan akan dapat mengganggu keutuhan NKRI,” jelasnya.
Ia menegaskan, bukan tidak mungkin, kondisi tatanan Kota Santri yang sudah berjalan degan apik meski berdampingan dengan beragam keyakinan akan dilibas oleh mereka, jika pemerintah tidak segera ambil langkah konkret.
“Perlu langkah konkret dari pemerintah daerah untuk senantiasa mengantisipasi hal tersebut agar tidak sampai mengganggu iklim toleran di Kabupaten Jombang yang sudah terbangun dengan sangat baik,” bebernya.
Seperti diketahui, pada Minggu 18 Juni 2017 sebelumnya, massa HTI Jombang menggelar aksi turun jalan di Perempatan Kebon Rojo Jombang. Mereka tampak berjejer membentangkan benderanya sembari berorasi. Aksi mereka guna menolak pencabutan subsidi TDL dan BBM.
