FaktualNews.co

Berbagi di Tengah Kekurangan, Difabel Jombang Untuk Anak Yatim-Piatu

Gaya Hidup     Dibaca : 1290 kali Penulis:
Berbagi di Tengah Kekurangan, Difabel Jombang Untuk Anak Yatim-Piatu
Sejumlah komunitas remaja di Jombang saat melakukan pentas guna penggalangan dana untuk disalurkan ke panti asuhan.FaktualNews/Ahmad Syamsul A

JOMBANG, FaktualNews.co – Bulan Ramadan menjadi momentum bagi lapisan masyarakat untuk berlomba-lomba melakukan bakti kepada sesama. Membantu dan mensupport kalangan yang lemah ternyata bisa dilakukan oleh semua lapisan sesuai dengan kemampuan mereka.

Tal terkecuali para difabel yang tergabung dalam komunitas Suara Difabel Mandiri (SDM) di Jombang, Jawa Timur. Ditengah keterbatasan, mereka mempertunjukkan kemampuannya. Mereka menyanyikan sebuah lagu dengan bahasa isyarat. Pementasan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian mereka dalam para anak panti asuhan yang dilakukan komunitas-komunitas di Jombang.

Achmad Fathul Iman salah seorang pendamping para difabel ini mengungkapkan, keikut sertaan anak asuhnya itu sudah berjalan sejak tahun 2016 yang lalu. “Ini sudah dua kali kita ikut andil dalam kegiatan aksi sosial ini sejak tahun lalu,” katanya kepada FaktualNews.co di depan Pendopo Jombang sebagai pusat digelarnya penggalangan bantuan ini.

Dikatakan dia, selama ini dirinya bersama komunitas difabel berupaya keras menunjukkan kepada masyarakat umum, khususnya di Jombang akan kemampuan-kemampuan yang dimiliki para difabel di depan publik. Dengan harapan upaya ini akan membantu memberikan persepsi serta apresiasi positif di lingkungan masyarakat luas.

“Kita ini ingin menunjukkan kepada masyarakat, bahwa para difabel juga bisa seperti mereka yang non difabel, seperti halnya melakukan aksi-aksi sosial yang dilakukan non difabel,” bebernya.

Dalam perjalanannya, ia berharap semakin banyaknya masyarakat yang mulai paham denagan bahasa-bahasa mereka, terutama di kalangan pemerintah setempat. Sehingga dapat berbaur lebih akrab lagi dengan para difabel.

“Kita berharap masyarakat juga akan lebih banyak yang mengerti dengan bahasa-bahasa mereka, termasuk pemerintah. Hal ini akan dapat membantu para difabel misalnya saat mau membuat KTP, akta kelahiran dan seterusnya,” harapnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin