SURABAYA, FaktualNews.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur, menghimbau supir angkutan umum dan pemudik untuk menjaga kebugaran saat melakukan mudik perjalanan jauh. Keselamatan perlu diutamakan untuk menghindari potensi kecelakaan.
“Kondisi tubuh harus dijaga agar tetap bugar dan menyiapkan makan yang cukup selama perjalanan,” kata Kepala Dinkes Jatim, Kohar Hari Santoso saat meninjau posko kesehatan di Terminal Purabaya, Rabu (21/6/2017).
Ia mengingatkan, setiap pemudik untuk beristirahat setidaknya 15 menit apabila telah melakukan perjalanan selama 4 jam. Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan pemudik adalah mengendalikan emosi saat berkendara. Menurut Kohar, kecelakaan sering terjadi akibat tergesa-gesa dan tidak fokus.
Masih kata Kohar, khusus untuk supir angkutan umum pihaknya akan melakukan pemeriksaan. Hal ini dinilai penting untuk memastikan kondisi supir angkutan umum dalam keadaan baik. Pemeriksaan dimulai pada 21-23 Juni 2017.
“Lokasi pemeriksaan pada 21 Juni 2017 di Terminal Bungurasih Sidoarjo dan Terminal Osowilangun Surabaya. Selanjutnya 22-23 Juni 2017 halaman Dishub Jatim dan Terminal Arjosari Malang,” ucapnya.
Pihaknya bekerjasama dengan Dinkes Kabupaten/Kota seluruh Jawa Timur untuk menyiapkan Posko Pemudik. Ada sebanyak 239 Posko Kesehatan dan 925 Fasilitas Kesehatan yang siap mengawal pemudik.
Dalam 1 posko lebaran terdapat 1 dokter, 2 perawat dan 1 petugas ambulance. Dalam pelaksanaan pelayanan yang diberikan Posko Kesehatan akan buka selama 24 jam. Para pemudik tidak perlu khawatir Posko Kesehatan tutup, karena pelayanannya full 24 jam. Kohar juga memastikan posko kesehatan yang disediakan dapat digunakan masyarakat tanpa harus membayar atau gratis.
Sehari sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), M Subuh menilai kesiapan mudik lebaran di sejumlah titik padat pemudik di Jawa Timur sudah sangat baik. Menurutnya, Jatim layak menjadi percontohan nasional.
“Sangat baik kesiapannya, bahkan bisa jadi percontohan untuk provinsi lainnya terutama ruang kesehatan di Stasiun Gubeng dan Pelabuhan Tanjung Perak,” tutur Subuh didampingi dua pejabat Dinkes Jatim yakni Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan, Ansarul Fahrudda dan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dian Islamy di Stasiun Gubeng Surabaya kemarin, Selasa, 20 Juni 2017.
Subuh menuturkan setelah mengamati sejumlah tempat, dua nilai plus yang patut diapresiasi diantaranya keterjangkauan fasilitas kesehatan dan kesiapsiagaan tenaga kesehatan. Pihaknya memberi perhatian khusus pada fasilitas kesehatan di pusat aktivitas mudik seperti stasiun, bandara dan terminal. Masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan harus segera ditangani terlebih dalam kondisi darurat.