SAMPANG FaktualNews.co – Jelang lebaran, warga di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mulai diresahkan dengan banyaknya pengemis yang berkeliaran. Bahkan, mereka tak segan-segan untuk masuk-masuk ke perkampungan penduduk.
“Belakangan ini kalau lima pengemis ada keluar masuk setiap harinya. Padahal kalau hari-hari biasa, paling sehari 1 orang pengemis,” kata Luluk Munawaroh, (32) ibu rumah tangga yang tinggal di Kelurahan, Delpenang, Kecamatan Sampang kota, Rabu (21/6/2017).
Luluk pun mengaku resah dengan keberadaan para pengemis dadakan yang biasa muncul jelang lebaran. Ia berharap Satpol PP bisa mengabil langkah karena, keberadaan para pengemis dadakan ini cukup mengkhawatirkan.
“Kalau bisa ya ditindaklah. Jangan seperti ini. Saya juga khawatir, kalau rumah dalam kondisi kosong terus dia nekat masuk gimana,” terangnya.
Terpisah, Plt Kepala Satpol PP Sampang, Rudi Setiadi menyatakan hingga kini pihaknya belum menemukan adanya peningkatan pengemis seperti yang dikeluhkan warga. Namun pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap keberadaan para pengemis ini.
“Ya kita lihat situasi di lapangan kalau sekiranya di bawah perlu dilakukan langkah-langkah, ya kita tertibkan, jadi tidak serta merta kita mengadakan kegiatan, akan tetapi biasanya H-3,” terangnya.
Sementara Kabid Penegakan Perda dan Ketertiban Umum Satpol PP setempat, Choirijah mengatakan dalam beberapa bulan terakhir ini sebelum menjelang Ramadan, pihaknya telah menertibkan kurang lebih 20 pengemis yang berasal dari luar Kabupaten Sampang.
Bahkan sudah mengirimkan surat ke Satpol PP Kabupaten Bangkalan, Pamekasan dan Sumenep namun kenyataannya mereka tetap kembali lagi. “Sudah ditangkap tapi mereka balik lagi,” tegasnya.
Ia menyebutkan ada beberapa titik tempat beroperasinya para pengemis di Kabupaten Sampang, yaitu di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Rong Tengah, Jalan Bahagia, Kelurahan Gunung Sekar, pasar dan di stasiun pengisian bahan bakar umum.