(Ilustrasi) Dokter memeriksa mata dan kesehatan sopir ketika pemeriksaan tes kesehatan sopir angkutan Lebaran 2013 di posko kesehatan terminal Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (1/8). Pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, penggunaan obat-obatan dan kadar alkohol tersebut dilakukan dalam rangka menjaga kesehatan para sopir bis selama arus mudik. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/
KEDIRI, FaktaulNews.co – Para sopir dan kru bus melakukan pemeriksaan kesehatan di Terminal Baru Kelurahan Tamanan Kota Kediri, Rabu (21/6/2017). Dari pemeriksaan itu, belasan sopir dan kru bus mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Pemeriksaan kesehatan sopir bus di ruang tunggu terminal mulai pukul 09.00 WIB. Setiap sopir serta kru bus yang berada di terminal digiring petugas untuk menjalani pemeriksaan kesehatan yang digelar Dinas Perhubungan Kota Kediri, Unit Lantas Polresta Kediri dan BNN Kota Kediri.
Pemeriksaan meliputi tekanan darah, kadar gula, kadar alkohol, hingga narkoba. Dari 25 sopir bus yang diperiksa, diketahui sebanyak 12 orang sopir bus diantaranya terkena tekanan darah tinggi.
Paur Kes Polres Kediri Kota, Minarni, mengatakan rata-rata tekanan darah para sopir yang diperiksa tergolong cukup tinggi antara 160 sampai 200 untuk atas, sedangkan bawahnya mencapai 100. “Yang diperiksa sudah 25 orang, 12 orang dinyatakan mengalami hipertensi,” ujar dia kepada awak media, usai pemeriksaan kesehatan awak bus, Rabu (21/6/2017).
Selanjutnya tim medis menyarankan agar para sopir segera berobat ke dokter, karena dikhawatirkan apabila dibiarkan bisa berbahaya. “Kami sarankan untuk berobat dan beristirahat. Apabila dibiarkan maka natinya ditakutkan bisa membahayakan penumpang,” tukas Minarni.
Selain pemeriksaan medis, tim dari Dinas Perhubungan juga melakukan pengecekan prasarana kelayakan armada bus.
