FaktualNews.co

Shinta Nuriyah Ajak Masyarakat Lintas Agama di Mojokerto Sahur Bersama

Religi     Dibaca : 1239 kali Penulis:
Shinta Nuriyah Ajak Masyarakat Lintas Agama di Mojokerto Sahur Bersama
Shinta Nuriyah saat acara sahur bareng di Mojokerto. (FaktualNews/Khilmi S Jane)

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Tokoh perempuan Shinta Nuriyah Abdurahman Wahid mengajak umat Islam Indonesia memanfaatkan momentun puasa Ramadan untuk membangun persaudaraan sejati dengan sesama warga bangsa.

“Lewat puasa mari kita tidak menggunjing saudara kita, tidak korupsi dan lainnya. Lewat puasa ini mari kita bangun kebersamaan dalam menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini,” katanya dalam acara sahur bersama di Klenteng Hok Sian Kiong Kota Mojokerto, Rabu, (21/6/2017) dinihari.

Isteri Presiden keempat RI, almarhum KH Abdurrahman Wahid itu mengatakan, makna terdalam dari ibadah puasa adalah pengendalian diri untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak baik, dan dilarang oleh agama.

“Puasa berisi pelajaran tentang moral dan budi pekerti luhur. Puasa mengajak kita untuk menjaga kesabaran, keadilan, kesederhanaan, saling mengasihi, saling berbagi dan saling menolong,” kata perempuan yang akrab dipanggil Ibu Shinta ini.

Pendiri organisasi Puan Amal Hayati ini menjelaskan, bahwa setiap tahun dirinya selalu berkeliling ke banyak tempat untuk bersahur bersama dan berbuka bersama dengan kaum duafa atau kalangan masyarakat yang terpinggirkan.

Sementara selain bertatap muka dengan warga, Ibu Shinta pada kesempatan itu juga membagikan sejumlah hadiah kepada masyarakat yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan ringan yang dilontarkannya.

Dalam acara tersebut, tidak hanya masyarakat beragama Islam saja yang hadir. Banyak pula masyarakat non muslim hadir memeriahkan acara tersebut.

Ia berharap, dengan mengajak masyarakat dari berbagai kalangan berkumpul dan berbagi kebahagiaan bersama, kedepannya akan mampu menumbuhkan rasa solidaritas dan mempererat persatuan sesama anak bangsa Indonesia.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i