SURABAYA, FaktualNews.co – Jelang hari raya Idul Fitri, Kapolda Jatim Irjen Pol Mahfud Arifin, didampingi Kabid Humas Kombes Frans Barung Mangera dan Kabiddokes Kombes Budi, memberikan tali asih berupa bantuan kaki palsu bagi dua anggota Polri.
Penyerahan bantuan kaki palsu dilakukan Kapolda di Loby Gedung Tribrata Mapolda Jatim, Kamis, (22/6/2017).
Kedua anggota yang diberi bantuan, yakni Koptu Brimob Joko Sumantono, seorang tamtama polisi yang kehilangan kaki akibat terkena ranjau saat tugas di Timor Timor. Satu lagi, yakni Bripka D Prasetyo, bintara polisi yang masih bertugas aktif di Polsek Gayungan Surabaya. Prasetyo kehilangan kakinya akibat laka lantas sepulang tugas dinas.
“Saya senang mendapatkan kaki ini, gerakannya ringan untuk berjalan dan nyaman,” ujar Joko Sumantono.
Kaki palsu itu adalah bantuan untuk kaki kiri Kopral Joko yang remuk sehingga diamputasi akibat terkena ledakan ranjau saat bertugas di Timor-Timur pada tahun 1976. Waktu itu, wilayah yang kini menjadi negara Timor-Leste masih bagian dari Indonesia.
Derita yang menimpa Joko itu bermula kala dia bersama rekannya satu kompi ditugaskan untuk melakukan penyerangan untuk merebut Hatuliyah di Timor-Timur. Kala itu, Timor baru saja bebas dari penjajahan Portugis. Indonesia merangsek coba memasukkan wilayah itu bagian dari Bumi Pertiwi.
“Kondisi di sana gawat segawat-gawatnya. Pangkat saya waktu itu Barada atau Prajurit,” ujar Kopral Joko kepada wartawan seusai menerima bantuan kaki palsu.
Sesampai di bibir wilayah Hatuliyah, Joko turun dari truk lalu menyisir daerah tersebut bersama rekan-rekannya.
Malang tak dikira, kakinya tak sengaja menginjak sebuah ranjau tanam. Blaaaar. Nyawanya tertolong, tetapi kaki kiri Joko remuk dari telapak sampai atas lutut. “Kaki saya diamputasi,” ujarnya.
Sejak itu Kopral Joko memakai kaki buatan untuk kaki kirinya. Hingga sekarang, sudah tiga kaki palsu dia pakai untuk menopang tubuhnya. Semuanya bantuan dari Kapolda Jatim, termasuk dari Kapolda Machfud. “Saya pensiun dini tahun 1992,” katanya.
Selain Joko, anggota yang mendapatkan bantuan kaki palsu ialah Bripka D Prasetyo Mahanani. Kaki kiri anggota Kepolisian Sektor Gayungan, Surabaya, itu diamputasi setelah ditabrak truk dalam perjalanan pulang sehabis piket malam tahun 2010.
“Waktu itu saya tidak sadarkan diri setelah ditabrak truk,” ujar Prasetyo. Dia mengaku sempat frustrasi ketika mengetahui kakinya harus diamputasi. Tetapi lambat laun dia mampu mengatasi drop mental itu.
Anggota aktif itu membiasakan diri dengan kaki buatan hingga sekarang, di rumah maupun saat bertugas. “Sempat frustrasi. Sangat bersyukur, karena kaki palsunya sudah usang,” ujar Dwiniarto.
Kaki palsu yang diberikan berasal dari produk solo melalui agen Sidoarjo yang merupakan spesialis terbaik untuk kaki palsu.
“Apabila ada anggota yang melaksakan tugas dengan baik dan menjadi korban karena kecelakaan perlu mendapatkan bantuan,” tegas Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin.
Ia menegaskan, bantuan kaki buatan itu tidak hanya diberikan kepada Kopral Joko dan Bripka Diwiniarto. Tetapi semua anggota aktif maupun pensiunan yang mengalami nasib kaki buatan ini bagian dari memanfaatkan bulan penuh rahmat, Ramadan.
Baru ketemu dua orang. Saya sudah perintahkan seluruh Kapolres agar mencari yang lain. Saya juga perintahkan Kabiddokes untuk mencari kaki palsu,” ujar Machfud