Penumpang di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Madura, Jatim.FaktualNews/Istimewa
SUMENEP, FaktualNews.co – Sekitar 400 orang pemudik tujuan Pulau Sepudi, Kamis (22/6/2017), diangkut menggunakan kapal Dharma Kartika milik PT Darma Dwipa Utama (DDU) di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kepala Dinas Pehubunungan (Dishub) Sumenep, Sustono, mengatakan khusus untuk tiket pemudik dari Kalianget tujuan Pulau Sepudi, digratiskan oleh Pemkab Sumenep. “Biaya tiket penumpang, sepenuhnya ditanggung oleh Pemkab, dalam program mudik gratis,” ujarnya kepada awak media, Kamis (22/6/2017).
Pemkab Sumenep, menurutnya menyediakan kuota 400 orang penumpang mudik gratis tujuan Pulau Sepudi, dan jumlah tersebut semuanya terpakai. “Alhamdulillah semua pemudik terangkut,” ungkap Sustono.
Pelu diketahui, Pemkab Sumenep menggelar program mudik gratis selama masa arus mudik-balik Lebaran Idul Fitri 1438 Hijria.
Rute mudik gratis tersebut yakni Kalianget – Sepudi dan Kalianget Raas menggunakan kapal Dharma Kartika, kemudian Kalianget – Kangean menggunakan Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) I milik PT Sumekar.
Untuk mudik gratis ke Pulau Sepudi dilaksanakan pada Kamis (22/6/2017) sekitar jam 8 pagi. Sedangkan untuk rute Kalianget – Pulau Kangean dan Kalianget – Pulau Sepudi digelar pada Jumat (23/06/2017).
“Untuk tiap keberangkatan kapal ke semua rute, kuota yang kami sediakan 400 orang. Sejauh ini kuota itu masih cukup. Artinya, semua penumpang bisa terangkut,” ujar Sustono.
Ia memaparkan, mudik gratis yang dilaksanakan Pemkab Sumenep tersebut menggunakan sistem penggantian tiket. Sehingga penumpang tidak perlu mendaftar terlebih dahulu, tetapi bisa lamgsung datang saat hari ‘H’ keberangkatan kapal.
“Penumpang yang memang akan berangkat ke Pulau Sepudi hari ini yang kami gratiskan. Mereka tinggal datang, masuk kapal, tanpa perlu membayar tiket. Pemkab yang membayar tiketnya,” ungkapnya.
Namun menurutnya, yang digratiskan hanya untuk penumpang orang, bukan barang maupun kendaraan bermotor. “Kalau penumpang bawa sepeda motor atau mobil, ya kendaraannya bayar sendiri. Yang kami gratiskan itu orangnya,” pungkas Sustono.
