Pak ogah di jembatan bailey di yang membentang di atas Sungai Konto ini menjadi penghubung antara Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang dengan Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk. FaktualNews.co/Roni Suhartomo/
JOMBANG, FaktualNews.co – Sebanyak 6.540 kendaraan pemudik tercatat memasuki wilayah Jombang, Jawa Timur, pada H-2 Lebaran 2017, Jumat (23/6/2017) pagi.
Kasatlantas Polres Jombang, AKP Inggal Widya Perdana, memprediksi puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah akan terjadi pada Jumat (23/6/2017) malam dan Sabtu (24/6/2017).
“Tadi pagi berdasarkan catatan petugas di lapangan sebanyak 6.540 ribu kendaraan pemudik yang melintasi perbatasan Jombang-Mojokerto,” kata dia.
Namun, menurut Inggal, peningkatan jumlah kendaraan ini belum menyebabkan kemacetan di Jalan Nasional Surabaya–Madiun, terutama di kawasan perbatasan Mojoagung, Jombang. “Alhamdulillah, tidak menyebabkan kemacetan,” tuturnya.
Peningkatan kendaraan tersebut mulai terjadi pada pukul 08.00-09.00 WIB, untuk kendaraan roda dua mencapai 3.420 unit, kendaraan roda empat sebanyak 2.700 unit, bus sebanyak 300 unit, dan truk sebanyak 120 unit, yang memasuki Kabupaten Jombang.
Sementara kendaraan pemudik yang keluar Kabupaten Jombang tujuan arah Surabaya tercatat, untuk roda dua mencapai 1.800 unit, kendaraan roda empat sebanyak 1.500 unit, bus sebanyak 180 unit, dan truk 60 unit.
Masih kata, Inggal, siang ini kondisi arus lalulintas cenderung turun mengingat tradisi dari pemudik yang memilih waktu mudik di pagi hari dan sore hari untuk menghindari cuaca panas selama perjalanan.
“Saat ini tercatat untuk kendaraan roda dua yang melintas mengalami penurunan yakni 19 unit permenit atau 1.140 selama satu jam, dan arus kendaraan lancar terkendali,” tukasnya.
