NGAWI, Faktualnews.co – Setiap tahun saat menjelang Hari Raya Idul Fitri beberapa ruas jalan arteri selalu terjadi kemacetan lalu lintas. Salah satunya, wilayah Ngawi Jawa Timur.
Wilayah Ngawi sebagai daerah paling ujung barat dari Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan propinsi Jawa Tengah menjadikan sebagai daerah yang strategis untuk transit para pemudik. Karena itu, kabar kemacetan hampir selalu tersiar dari kawasan ini.
Terkait dengan hal tersebut, Kapolda Jatim, Irjen Pol. Machfud Arifin, pada hari Jumat (23/6/2017) ini, mengecek langsung wilayah perbatasan dan kesiapan dari jajaran Polda Jatim khususnya Polres Ngawi dalam mengantisipasi lonjakan pengguna jalur lalu lintas oleh pemudik.
Rombongan Kapolda Jatim datang dengan pesawat helikopter dan mendarat di lapangan pondok Gontor Mantingan. Kedatangan orang nomor satu di Polda Jatim disambut langsung oleh Kapolres dan Bupati Ngawi.
Selanjutnya, Kapolda Jatim bersama rombongan langsung menuju pos terpadu exit tol widodaren dan memantau langsung arus lalu lintas yang melintasi ruas tol.
“Kita memastikan bahwa arus lalu lintas akan lancar tanpa kendala dan para pemudik dapat dengan nyaman saat melakukan perjalanan menjelang hari raya,” ujar Machfud Arifin didepan awak media.
Dalam pengamanan dan pelayanan arus mudik lebaran, Kepolisian menyiagakan ratusan personel. Selain dari anggota Polres Ngawi, diterjunkan juga anggota Brimob Polda Jatim.
Kekuatan personel Polri juga diperkuat oleh TNI, Dinas Perhubungan serta relawan. Diharapkan, dengan difungsikannya ruas jalan tol serta kesiapan personel dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di wilayah bagian barat Jawa timur ini.
Sementara itu, untuk mengantisipasi segala kemungkinan selama lebaran, jajaran Polres Ngawi telah menyiapkan 46 pos. Pos-pos tersebut tersebar di sepanjang jalur yang akan dilewati para pemudik.
Dikatakan Kapolda Jatim, persiapan pos pelayanan dan pengamanan lebaran, yang terbanyak adalah dari Polres Ngawi. “Dedikasi Polda Jatim untuk memberikan pelayanan maksimal bagi pemudik telah diakui oleh kementerian kesehatan RI,” beber Irjen Pol. Machfud Arifin.