FaktualNews.co

Video ‘Pamer’ Kekayaan Viral, Kades Sampangagung Mojokerto Menghilang 2 Hari

Peristiwa     Dibaca : 1480 kali Penulis:
Video ‘Pamer’ Kekayaan Viral, Kades Sampangagung Mojokerto Menghilang 2 Hari
Rumah Kades Sampangagung, Mojokerto yang diduga pemeran video tidur beralas uang.FaktualNews/Khilmi S Jane

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Nama Suhartono alias Nono, Kepala Desa (Kades) Sampangagung, Mojokerto, Jawa Timur, ini mendadak tenar setelah video pamer uang yang bernilai kisaran miliaran rupiah viral di media sosial.

Kades berpenampilan nyentrik ini pun menjadi buruan wartawan yang ingin mengkonfirmasi tujuan pembuatan video tersebut.

Namun, selama dua hari ini dia menghilang dari rumahnya. Tak hanya itu, tetangga sekitar Nono juga memilih bungkam.

Sejumlah awak media kembali menyambangi rumah Kades Nono di Dusun Brubuh, Desa Sampangagung, Sabtu, (24/6/2017). Pintu gerbang rumah megah ini tertutup namun tak terkunci. Di teras rumah nampak seorang anak kecil sedang asyik main game online.

“Tiyange mboten wonten, kulo tonggone, wifi-an (Orangnya (Kades Nono) tidak ada, saya tetangganya sedang numpang wifi),” kata seorang anak laki-laki.

Rumah bernuansa merah bata berlantai dua itu nampak sepi. Semua pintunya tertutup rapat. Tak ada seorang pun yang menyahut saat awak media mengetuk pintu rumah.

Tak hanya Nono dan keluarganya yang mendadak bersembunyi dari awak media, tetangga sekitar rumahnya juga memilih bungkam saat ditanya keberadaan Nono.

“Saya tak tahu apa-apa,” ujar seorang pria yang rumahnya berhadapan dengan rumah Kades Nono.

Nono mendadak sulit ditemui sejak video pamer kekayaan yang dia perankan menjadi viral di medsos. Beberapa teman sesama kades juga mengaku kesulitan menghubungi Nono. Sejak kemarin, nomor ponselnya tak bisa ditelepon.

Video Kades Sampangagung, Suhartono alias Nono pamer kekayaan beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, kamar rumah dipenuhi dengan tumpukan kertas yang mirip uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Sementara sang kades seperti bangun tidur mengumpulkan uang yang menyerupai tumpukan sampah.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul