Indahnya Toleransi di Lamongan, Salat Ied Tanpa Pengeras Suara
LAMONGAN, FaktualNews.co – Tidak seperti masjid lain yang menggunakan pengeras suara saat salat Idul Fitri. Masjid Miftahul Huda yang berada di Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (25/6/2017), tanpa pengeras suara ketika pelaksanaan salat Ied.
Hal ini untuk menghormati 2 tempat ibadah yakni Gereja Keristen Jawi Wetan (GKJW) umat Nasrani dan Masjid Miftahul Huda, sepakat bahwa pada hari ini tidak membunyikan pengeras suara.
Salat Idul Fitri dan ibadah minggu umat kristen, di kedua tempat ibadah yang berdekatan ini nampak hening.
“Kami sudah sepakat bahwa ibadah pada minggu ini tanpa memakai pengeras suara,” jelas
Pendeta GKJW, Djatmiko, kepada awak media, Minggu (25/6/2017).
Senada dengan pendeta GKJW, salah satu takmir masjid Miftahul Huda, Wito mengatakan bahwa semua umat dari berbagai agama di Desa setempat sudah sepakat akan terus saling menghormati dan toleransi.
“Beda agama bukan berarti kita tidak saling menghormati, kami sudah sepakat sampai kapanpun akan terus saling menghormati. Karena kita semua satu bangsa,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Balun atau Desa Pancasila, Haji Kusyaeri, mengaku sangat bangga dengan Desa yang dipimpinya. Pasalnya, ada tiga agama yang dianut oleh warganya yakni Islam, Kristen dan Hindu.
“Toleransi antar umat beragama terlihat pada malam takbir keliling yang diikuti sekitar ribuan warga dari agama yang berbeda, berharap kegiatan seperti ini akan tetap berlanjut dari tahun ke tahun,” pungkasnya.