JAKARTA, FaktualNews.co – Pakistan diguncang serangan bom. Laporan otoritas setempat menyatakan, akibat dua serangan bom di Quetta dan Parachinar, menyebabkan sekitar 30 orang meninggal dunia dan lebih dari 100 orang mengalami luka-luka.
Atas insiden tersebut, Pemerintah RI menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden yang menghilangkan puluhan nyawa manusia tersebut. Pemerintah Indonesia juga mengecam peristiwa serangan bom tersebut.
“Pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita dan simpati mendalam kepada keluarga korban tewas dan mendoakan kesembuhan bagi korban luka,” demikian bunyi pernyataan pers dari Kementerian Luar Negeri RI.
Serangan bom terjadi di Pakistan pada Jumat (23/6). Satu bom mobil bunuh diri menewaskan setidak-tidaknya 13 orang di Quetta dan dua ledakan lagi menewaskan sedikit-dikitnya 15 orang di Parachinar.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Islamabad terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat untuk mendapatkan perkembangan informasi terakhir.
Hingga laporan ini dipublikasikan, pihak KBRI di Islamabad, belum melaporkan adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangan bom tersebut. Berdasarkan catatan KBRI Islamabad, terdapat 955 WNI di Pakistan.
Pemerintah Indonesia mengimbau WNI yang berada di Islamabad untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari wilayah-wilayah rawan dan selalu waspada serta selalu mengikuti perkembangan situasi setempat.
Bagi WNI yang memerlukan informasi, dapat memghubungi “hotline” KBRI Islamabad pada nomor +922832012 dan +923448544111.