JAKARTA, FaktualNews.co – Merayakan Lebaran Idul Fitri tidak lengkap rasanya jika tidak ada sajian menu khas ‘wajib’ yang harus ada di meja.
Bentuk, rasa, dan jenisnya pun bervariasi, sesuai dengan selera warga setempat. Ada yang serba manis atau pedas, bersantan dan penuh kalori, serta ada juga yang penuh cita rasa rempah-rempah.
Namun, di balik makanan khas Lebaran ini, terdapat rasa syukur dan sukacita umat muslim di seluruh negara atas kemenangan yang diperolehnya di hari raya.
Di Indonesia tentu sudah tak asing dengan ketupat dan nastar. Nah, bagaimana dengan negeri Asia lainnya, seperti Timur Tengah hingga Tiongkok?
Inilah kuliner khas Lebaran di sejumlah negara yang terangkum dalam Infografis berikut:
Indonesia
Ketupat makanan terbuat dari beras yang dimasak di dalam sarang daun kelapa berbentuk belah ketupat. Ketupat disajikan dengan sayur santan yang bisa berisi nangka, labu siam, dan lain-lain, atau opor ayam.
Nastar merupakan kue kering berisi selai nanas, meski ada juga yang memodifikasi warna atau isinya.
Mesir
Kahk adalah kue kering berisi kacang dan bertabur gula bubuk.
Fattha adalah nasi yang dimasak dengan tomat, kemudian ditambahkan pasta seperti bihun. Untuk bahan pelengkap, ditambahkan daging atau kikil.
Pakistan
Sheer Kurma atau kurma susu merupakan sajian berupa puding yang berisi vermicelli noodles, makanan sejenis bihun.
Turki
Debyaza, semacam puding aprikot. Halawa juga merupakan puding tradisional Turki.
Ta’teema adalah makanan khas dengan pilihan keju, mentega, selai dan telur matang. Sementara, Baklava dan Lokum adalah penganan manis.
Bangladesh
Curry Chotpoti merupakan kare yang terbuat dari kacang polong, kentang, dan telur, dan tidak berisi daging-dagingan, sehingga makanan ini berkalori rendah.
India
Hyderabad Haleem terbuat dari daging kambing rebus yang dicampur bubur gandum, irisan telur, dan bawang goreng.
Seviyan adalah puding bihun yang disajikan dengan susu dan buah kering.
Yordania
Qatayef merupakan makanan sejenis pancake atau serabi dengan aroma kayu manis yang diisi kacang-kacangan dan gula. Untuk menambah kelezatannya, Qatayef ditambah sirup panas atau madu.
Maroko
Chicken Bastilla adalah kue berbahan dasar ayam yang dibumbui kunyit, kayu manis, lada, dan jahe.
Meloui merupakan roti yang mirip roti cane, dimakan dengan campuran madu dan mentega.
Tagine, wujudnya seperti semur berbahan dasar daging domba atau daging ayam. Masakan ini kaya akan rempah karena menggunakan lada, kayu manis, bawang merah, kunyit dan jahe sebagai bumbunya dan dicampur kurma.
Myanmar
Sa Nwin Ma Kin, yaitu kue atau puding yang diolah dari semolina atau butiran gandum. Penganan ini dipadukan dengan Danbauk Htamin, semacam nasi biryani yang disajikan dengan irisan mangga, daun mint, dan cabe hijau.
Tiongkok
Mi La Mian semacam mi tarik yang terbuat dari gandum. Penyajiannya hampir sama dengan mi ayam ala Indonesia, yaitu diberikan daging (ayam atau sapi) di atas mi.