Suasana Lebaran Pasukan Perdamaian RI di Lebanon, Opor dan Ketupat Jadi Obat Kangen
JAKARTA, FaktualNews.co – Merayakan Idul Fitri di negara orang, jauh dari keluarga yang berada di Tanah Air terasa sangat berbeda. Namun, mereka tetap berbagi kebahagiaan bersama para prajurit lain dari berbagai negara.
Ya itulah yang dirasakan prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Military Police Unit Kontingen Garuda TNI XXV-I / UNIFIL Lebanon.
Sebelum acara silaturahmi dimulai, para prajurit lebih dulu menunaikan ibadah Salat Ied di Lapangan Gajah Mada Base UNP 7-3 Blat Marjayoun Lebanon Selatan.
Selesai kegiatan sholat Idul Fitri, acara dilanjutkan dengan saling silaturahmi bersama dengan para personel pasukan perdamaian dari beberapa negara.
Acara Silaturahmi ini dilanjutkan dengan makan bersama dengan menu khas lebaran, yaitu opor dan ketupat.
“Ini adalah tradisi bangsa Indonesia saat berlebaran, berkumpul, saling memaafkan dan menikmati Ketupat. Ketupat yang didatangkan dari Indonesia tersebut merupakan obat kangen dan pelengkap menu lebaran personel Indonesia,” ujar Komandan Satgas MPUKongaXXV-I/UNIFIl Letkol Cpm Joni Kuswaryanto dalam sambutannya.
Pada akhir kegiatan, Komandan Satgas MPU Konga XXV-I/ UNIFIL, dihampiri seorang prajurit batalyon asal India bernama Saddam Hussain, dia datang bersalaman dan memeluk Joni sambil mengungkapkan bahwa suasana seperti ini tidak ditemukan ditempat lain.
“Terima kasih Komandan, Anda adalah keluarga saya,” ucap Saddam dalam Bahasa Inggris.
Joni pun menyampaikan acara tersebut merupakan cara pasukan perdamaian RI menyambut Idul Fitri dengan suasana bahagia dan penuh kekeluargaan.
“Inilah cara kami Pasukan Garuda TNI UNIFIL dalam merayakan pesta kemenangan setelah satu bulan lamanya berpuasa, berperang melawan hawa nafsu. Walaupun kita jauh dari keluarga dan Tanah Air,” ucap Joni.
Turut hadir Komandan Batalyon India Col. Dhinendra, Komandan Zeni Kamboja Col Lang Venna, para Chief, LO jajaran Seceast, para Observer yang tergabung dalam OGL/ Observers Group Lebabon, Spanish Military Police Detachment, serta para personel Batalyon India yang beragama Islam.