FaktualNews.co

Antisipasi Teror, Polres Sidoarjo Lengkapi Petugas Pos Pam Lebaran dengan Senjata Api

Peristiwa     Dibaca : 1279 kali Penulis:
Antisipasi Teror, Polres Sidoarjo Lengkapi Petugas Pos Pam Lebaran dengan Senjata Api
Wakapolresta Sidoarjo, AKBP Pasma Royce bersama jajaran melakukan pengecekan personel dan kelengkapan pengamanan lebaran. (tribratanewsjatim/FaktualNews/Nanang Ichwan)

SIDOARJO, FaktualNews.co – Polisi yang bertugas di pos pengamanan, pelayanan, dan pos terpadu mudik Lebaran 2017 di wilayah Sidoarjo Jawa Timur, dilengkapi dengan senjata api lengkap.

Wakapolresta Sidoarjo, AKBP Pasma Royce mengungkapkan, langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi berbagai ancaman ataupun aksi teror selama pengamanan mudik lebaran.

“Personel, pos siap. Masyarakat silakan merayakan Idul Fitri. Kami jamin aman dan nyaman,” katanya saat melakukan pengecekan di Pos Pengamanan Lebaran, Selasa (27/06/17).

“Kami berupaya tidak ada kejadian menonjol setiap tahun selama mudik lebaran. Silakan memanfaatkan pos di jalur mudik,” tambahnya sebagaimana dilansir situs tribratanewsjatim.com.

Saat melakukan pengecekan Pos Pengamanan dan Pelayanan Lebaran, Wakapolresta Sidoarjo, AKBP Pasma Royce didampingi Kabag Ops Kompol Edi Santoso, Kabag Ren, Kasat Sabhara dan Kasat Resnarkoba Polres Sidoarjo.

Wakapolresta Sidoarjo berpesan kepada seluruh anggota yang berjaga agar selalu siaga selama 24 jam tanpa lengah. Salah satu yang menjadi prioritas, yakni antisipasi adanya ancaman dari pergerakan teroris.

“Kesiapan anggota harus tetap dijaga, jangan sampai lengah dengan adanya ancaman-ancaman kejahatan. Untuk menjaga kondusifitas juga harus tetap berkoordinasi dengan instansi lainnya yang ikut berjaga,” tandanya.

Tidak hanya itu, guna mensiagakan seluruh anggota, AKBP Pasma Royce juga menegaskan agar petugas selalu menyiapkan senjata api yang ada di masing-masing petugas.

Selain itu, kewaspadaan terhadap orang asing dan barang bawaan yang di bawa juga perlu ditingkatkan. Personil yang bertugas dalam Pospam ini dilakukan selama 24 jam dan terbagi dalam tiga sift.

“Kita tidak tahu kapan ancaman terjadi, maka untuk menjaga keamanan masyarakat kita aparat kepolisian harus selalu waspada. Meskipun anggota sedang istirahat, satu anggota lain juga harus terus waspada,” ujar dia.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i