SURABAYA, FaktualNews.co – Hal yang tampak sepele tersebut ternyata dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian. Seorang perempuan tewas saat Bungee jumping, di jembatan Cabezon de la Sal, Cantabria, Spanyol.
Seperti kejadian tragis yang harus dialami oleh seorang remaja perempuan bernama Vera Mol yang jatuh tewas tanpa pengaman saat lakukan bungee jumping di Spanyol, di tahun 2015. Gadis tersebut diduga salah mendengar instruksi pria karena pengucapan bahasa Inggris sang instruktur yang buruk.
Instruktur tersebut diduga telah meneriakkan ‘jangan melompat’, namun karena pengucapannya bahasa Inggrisnya yang buruk, remaja tersebut percaya bahwa dia telah mengatakan ‘melompat sekarang’ dan melemparkan dirinya ke bawah.
Tapi tali yang dilampirinya tidak terikat satu sama lain. Dilaporkan bahwa instruktur seharusnya mengatakan ‘jangan melompat’ dan ‘bukan lompatan’ untuk menghindari masalah komunikasi.
Hakim juga mengatakan bahwa instruktur seharusnya juga memeriksa ID untuk memastikan remaja berusia 18 tahun itu aman untuk melakukan bungee jumping. Terdengar betapa tragisnya Vera Mol meninggal setelah salah paham selama proses jumping.
Yang lebih membuat miris, jembatan ini menurut peraturan Spanyol tidak seharusnya digunakan untuk bungee jumping. Flowtrack, yang menjalankan perusahaan bungee jumping yang mempekerjakan instruktur pria tersebut mengatakan bahwa itu adalah sebuah kesalahan.
Martijn Klom dari perusahaan tersebut mengatakan bahwa kematian gadis itu disebabkan oleh kesalahpahaman saat dia menerima instruksi untuk lompatan tersebut. Menurut Klom, gadis itu melompat saat diikat tali, tapi tanpa diamankan ke jembatan.