FaktualNews.co

Diduga Dibunuh, Amir Ditemukan Tewas di Eks Lokalisasi Kandangan Nganjuk

Bola, Foto Netizen, Peristiwa     Dibaca : 4455 kali Penulis:
Diduga Dibunuh, Amir Ditemukan Tewas di Eks Lokalisasi Kandangan Nganjuk
Sejumlah polisi memasang police line di warung tempat penemuan mayat di eks lokalisasi Kandangan, Nganjuk.FaktualNews/Kuswanto

NGANJUK, FaktualNews.co – Geger Warga eks lokalisasi di Dusun Kandangan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, digemparkan dengan penemuan mayat pria yang diduga sebagai korban pembunuhan, Rabu (28/6/2017).

Mayat pria tersebut belakangan diketahui sebagai Amir Sartono (50) warga Jalan Rambutan Desa Pelem, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganju. Ia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di dalam warung yang dikontrak Sutiyem.

“Waktu itu ada yang datang ke warung, kemudian kaget melihat orang itu sudah di tutupi tikar di dalam warung. Kejadiannya sekira pukul 07.30 WIB,” kata Totok salah seorang warga saat ditemui di lokasi kajadian, Rabu (28/6/2017).

Sementara itu, pemilik warung, Sutitiyem menyatakan dirinya tak tahu menahu perihal mayat tersebut. Sebab, sejak malam ia tidak mengetahui adanya keributan di dalam warungnya.

“Saya tidak tahu mas, memang jam 23.30 WIB sudah saya tinggal tidur. Begitu pagi saya bangun jam 07.30 korban sudah dalam keadaan meninggal,” terangnya sambil menangis.

Kapolsek Warujayeng Kompol Edy Hariadi, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan kuat dugaan Amir merupakan korban pembunuhan. Saat ditemukan, jenazah pria itu dalam keadaan terlentang dan hanya memakai kaos lengan panjang lorek serta celana training warna biru.

“Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan luar, diduga dia merupakan korban pembunuhan. Karena ditemukan adanya luka jerat dileher korban,” terang Kapolsek kepada FaktualNews.co.

Sejauh ini, polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait penemuan mayat tersebut. Mayat Amir kini berada di RS Bayangkara guna keperluan otopsi.

“Bagi masyarakat yang mengetahui informasi mengenai orang tersebut, kami harapkan untuk melapor,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Adi Susanto