NGAWI, FaktualNews.co – Aparat kepolisian terus menelusuri asal balon udara raksasa yang jatuh dan merusak atap masjid Jamiatul Mutaqin, Desa Sekarjati, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (27/6/2017) kemarin.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan asal muasal balon udara raksasa yang berisi penuh petasan itu. Korps berseragam cokelat ini masih berupaya mencari siapa pemilik balon udara tersebut.
Kapolres Ngawi, AKBP Nyoman Budiadja, mengatakan, memang benar ada serpihan kertas yang bertuliskan alamat di Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Selain itu, rumor yang berkembang di masyarakat sekitar, diduga balon tersebut juga berasa dari Kota Reog.
“Memang benar ada serpihan kertas itu. Namun belum tentu berasal dari sana. Kita masih melakukan pendalaman,” kata Kapolres, Rabu (28/6/2017).
Kendati demikian, serpihan kerta itu tidak bisa serta merta digunakan menjadi dasar guna memastikan apakah balon udara raksasa itu benar-benar berasal dari Kabupaten Ponorogo. “Belum tentu dari Ponorogo. Bisa jadi kota lain. Lawong kertas bisa didapatka dimana saja kok,” tambah mantan Kapolresta Mojokerto ini.
Kapolres menghimbau, kepada masyarakat untuk tidak berspekulasi. Karena semua masih proses lidik. Saat ini, yang jelas balon udara dan petasan sudah diamankan.
Diberitakan sebelumnya, balon udara membawa petasan, jatuh di atap masjid Jamiatul Mutaqin, Desa Sekarjati, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi. Akibatnya, beberapa genting masjid rusak parah.