SURABAYA, FaktualNews.co – Merujuk data hasil analisa dan evaluasi (anev) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim selama 11 hari Operasi Ramadniya Semeru 2017, tren kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur secara kualitatif yang paling banyak terdapat di wilayah operasional Kepolisian Resor (Polres) Tuban.
Hal ini disampaikan Direktur Lalu Lintas (Dir Lantas) Polda Jatim, Kombes Pol Ibnu Isticha saat ditemui awak media di kantornya pada Jumat (30/6/2017).
“Di Tuban jumlah kecelakaan lalu lintasnya sebanyak 45 kasus, 12 nyawa melayang, dua orang luka berat, dan 68 orang luka ringan,” jelasnya.
Setelah Polres Tuban, ada wilayah operasional Polres Kabupaten Malang yakni sepuluh orang meninggal dunia, lima orang luka berat, dan 31 orang luka ringan.
Kemudian wilayah operasional Polres Tulungagung mencatat enam orang meninggal dunia dan 34 orang luka ringan.
Selanjutnya ada Polres Banyuwangi yang mencatat enam tewas dan 24 luka ringan, serta Polres Probolinggo yang mencatat enam tewas dan 15 luka ringan.
Akan tetapi jika dilihat secara kuantitatif, wilayah operasional Polres Tuban masih menjadi peringkat pertama untuk kasus laka lantas.
Menyusul di tempat kedua sampai kelima yakni Polres Bojonegoro sebanyak 35 kejadian, Polrestabes Surabaya sebanyak 31 kejadian, Polres Malang sebanyak 30 kejadian, dan Polres Nganjuk sebanyak 29 kejadian.