MOJOKERTO, FaktualNews.co – Tragedi kecelakaan lalu lintas di Jalur Cangar atau jalur alternatif penghubung antara Kabupaten Mojokerto dan Kota Batu, Jawa Timur sempat menggegerkan warga Mojokerto. Pasalnya, sebuah mobil yang sempat menabrak motor di Jalur Cangar berniat kabur.
Berdasarkan informasi yang dihimpun FaktualNews.co, kecelakaan tersebut awalnya melibatkan sepeda motor dan mobil Ertiga warna hitam. Sepeda motor yang mengarah dari Batu menuju Mojokerto ini saat hendak mendahului mobil lain di depannya, tiba-tiba diseruduk mobil Ertiga warna hitam dari belakang hingga pengendara motor jatuh.
“Informasi yang kami dapat, setelah mobil ini menabrak sepeda motor hingga jatuh, sepeda motor dan korban sempat dilindas mobil,” ungkap Kanit Laka Polres Mojokerto, Ipda Bachtiar Arivin, Kamis (29/6/2017) malam.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (29/6/2017), sekira pukul 18.30 WIB. Lanjut Kanit Laka Polres Mojokerto, setelah berusaha kabur, mobil tersebut terjebak macet di kawasan jalan yang menyempit di Jalur Cangar atau yang sering disebut kawasan Kutukan Sendi.
“Di kawasan itu memang ada penyempitan jalur, mobil ini sempat berhenti di situ. Namun, ada keluarga korban yang mengejar mobil ini. Saat mobil berhenti, keluarga korban yang berupaya melakukan pengejaran terhadap mobil ini akhirnya berhenti di sebelah mobil dan membentak sopir mobil agar berhenti,” tutur Bachtiar.
Setelah dibentak, sopir mobil tersebut tetap nekat tancap gas dan terus memacu kendaraannya ke arah Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Mobil tersebut nekat dengan kecepatan tinggi melintasi Jalur Cangar yang terkenal banyak turunan yang ekstrim itu.
Sesampainya di sebelah kantor Koramil Pacet yang kebetulan dekat dengan Pos Pam Ops Ramadniya 2017 Polres Mojokerto, Imam, salah satu anggota sukarelawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Mojokerto yang saat itu terjadwal piket penjagaan di Pos Pam tersebut mengatakan, dirinya sempat mendengarkan informasi ada mobil yang melaju kencang dari arah Batu menuju Pacet.
“Saat itu masih ada teman sukarelawan yang masih berada di atas (Jalur Cangar), dia menyampaikan informasi kalau ada kejadian tabrak lari di atas dan mobil yang menabrak motor itu kabur ke arah Pacet. Lewat radio komunikasi, teman-teman bilang ciri-ciri mobilnya warna hitam, nopolnya W 1062 RM,” kata Imam.
Masih kata Imam, ia mengaku belum habis waktu 5 menit usai dia mendapatkan informasi tersebut, saat hendak membantu melakukan penghadangan mobil tersebut bersama anggota polisi yang juga piket penjagaan di Pos Pam, tiba-tiba ia melihat sebuah mobil mendahului ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mojokerto dari sebelah kiri dengan kecepatan tinggi.
“Mobil itu tiba-tiba nyalip (Mendahului, red) ambulans PMI dari kiri. Terdengar suara bruuaaakk, ternyata mobil hitam itu menghantam trotoar. Berhasil nyalip ambulans, dari belakang saya lihat nopolnya sama seperti yang disampaikan teman-teman tadi. Akhirnya saya teriak agar mobil itu dikejar,” jelasnya.
Dengan spontan, ambulans PMI Kabupaten Mojokerto yang saat itu berniat berpamitan untuk pulang juga tancap gas untuk melakukan pengejaran terhadap mobil tersebut. Seorang anggota polisi dari Pos Pam Pacet juga turut melakukan pengejaran.
Dengan kondisi ban mobil bagian depan sebelah kiri pecah, mobil Ertiga warna hitam itu terus melaju kencang dari arah Pacet menuju Mojosari. Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi untuk melakukan penghadangan terhadap mobil tersebut.
“Saya terus kejar, dan saya terus kasi info ke teman-teman melalui radio komunikasi. Saat kami lakukan pengejaran, tiba-tiba mobil itu belok ke arah Pungging,” kata Didik Soedarsono, Kasi Pelayanan dan Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Mojokerto yang saat itu mengemudikan ambulans saat pengejaran.
“Sampai di Simpang Empat Pungging, mobil ini kan dari arah selatan. Itu kondisi lampu merah tapi mobil itu tetap memaksakan untuk jalan. Saya langsung pepet mobil itu akhirnya mobil itu berhenti dan kami arahkan masuk ke halaman Balai Desa Lebaksono,” tutur Didik.
Dikatakan Didik, pihaknya telah menginformasikan kepada kepolisian apabila mobil tersebut sudah berhenti dan diamankan di Balai Desa Lebaksono untuk menghindari amukan warga yang jengkel terhadap sopir mobil tersebut.
Tidak lama kemudian, pihak kepolisian datang di Balai Desa Lebaksono dan mengamankan barang bukti berupa mobil Suzuki Ertiga tersebut. Sedangkan, sang sopir dibawa ke Mapolres Mojokerto untuk dilakukan pengembangan perkara.
Belakangan, identitas korban yang sempat ditabrak Suzuki Ertiga yakni, Siti Muarofah (40), warga Jalan Banterang Baru nomor 28, Kampung Melayu, Banyuwangi dan Masruroh (45) asal Perum Raflesia, Mojokerto, Bakang Bentar.
“Korban atas nama Siti Muarofah itu mengalami patah tulang tangan kanan. Korban dievakuasi ke RSUD Mojosari Sedangkan Masruroh, tidak mengalami luka serius,” pungkas Kanit Laka Polres Mojokerto.