FaktualNews.co

Sentil Bupati Sumenep Soal Janji Politik, Pria Ini Kirim Surat Terbuka

Birokrasi     Dibaca : 1976 kali Penulis:
Sentil Bupati Sumenep Soal Janji Politik, Pria Ini Kirim Surat Terbuka
Jalan poros Kecamatan Ganding Menuju Kecamatan Pasongsongan yang menjadi kritik warga kepada Bupati Sumenep. (FaktualNews/Supanjie)

SUMENEP, FaktualNews.co – Abba ibnu Zumra melalui akun facebooknya menyentil Bupati Sumenep, A Busyro Karim tentang janji politiknya yang pernah disampaikan saat Pilkada 2015 lalu melalui surat terbuka.

Pria yang mengaku Asli Campaka yang saat ini mengaku tinggal di Ganding menulis surat terbuka untuk Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim.

Berikut isinya:

Kepada Yth,
Bupati Sumenep (KH. A. Busyro Karim),
DPRD dan Dinas PU Bina Marga Kab. Sumenep
di-
Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam hormat kami sampaikan, semoga Bapak Bupati senantiasa dalam lindungan Allah dan selalu diberi kekuatan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab yang di amanahkan rakyat, Amin.

Bapak Bupati yang terhormat,..!
Semoga tulisan ini tidak menjadikan Bapak dan jajaran Bapak merasa risih dan terganggu. Karena apa yang akan kami sampaikan hanya bentuk kegelisahan dan rasa peduli kami melihat kenyataan miris terkait jalan rusak di daerah kami.

Melalui akun facebook ini kami ingin sampaikan perkembangan terkini dan terburuk dalam sejarah pembangunan infrastruktur jalan yang ada di daerah kami. Berharap dengan ini Bapak semakin tergugah terhadap aspirasi ini.

Bapak Bupati yang terhormat,..!
Perlu Bapak ketahui bahwa ruas jalan ini bagian dari wilayah Sumenep yang juga perlu diperhatikan sebagaimana jalan² di daerah lain. Hanya saja jalan yang ini butuh tindak lanjut secara sigap dan sifatnya sangat mendesak.

Kami dulu sempat senang dan punya harapan besar saat melihat plang peringatan bertuliskan “Hati Hati” dari Dinas PU Bina Marga yang ditempel pada pepohonan di sepanjang Gunung Sa’im.

Kami kira itu tanda akan segera ada perbaikan ruas jalan, tapi faktanya plang itu tidak lebih dari sekedar hiasan pohon yang sampai detik ini belum ada tanda² Perbaikan ruas jalan.

Memang sejak dulu kami sudah hati hati karena sadar bahwa jalan ini rusak. Hanya saja pegawai Dinas PU mungkin baru tahu bahwa ada ruas jalan yang butuh plang.

Bapak Bupati yang terhormat,…!
[inilah beberapa foto yang kami ambil dari rute Campaka-Ganding].

Dengan tulisan ini kami hanya ingin menunjukkan foto jalan rusak sebagai bagian upaya kami mengetuk hati Bapak dan pihak² terkait untuk segera mungkin mencarikan solusi serta mengatasi masalah jalur transportasi tersebut.

Perlu Bapak ketahui bahwa jalan ini sangatlah vital, karena termasuk jalan antar kecamatan yang sangat butuh mendapatkan perbaikan, karena kondisinya sedang mengalami rusak parah.

Jalan tersebut yaitu dari Kec. Ganding Menuju Kec. Pasongsongan tepatnya jalur Desa Gadu Barat Ganding ke Desa Campaka Pasongsongan.

Bagi orang selatan gunung yang ingin menuju wilayah utara atau sebaliknya jalan ini merupakan jalur yang dianggap paling utama karena jaraknya lebih dekat dibanding melalui jalur Ganding-Prancak.

Bapak Bupati yang terhormat,…!
Dari uraian di atas, masa

lah nyata yang kami alami adalah kondisi jalan yang sudah lama rusak parah tapi tak kunjung ada perbaikan. Jalan ini rusak karena terlalu lama tidak tersentuh perbaikan.

Jalur ini telah menuntut kami bertahun

tahun untuk ekstra hati hati ketika melewati jalan tersebut. Bahkan rute ini dari saking rusaknya dinilai lebih layak dan pantas dijadikan jalan khusus untuk kuda.

Bagi perempuan yang sedang hamil muda dan warga sakit yang ingin berobat lewat jalur ini terasa mengerikan, bahkan orang yang sehat² saja tidak jarang mengeluh sakit pinggang dan perut saat melalui jalan ini, sangat menyiksa !

Perlu Bapak ketahui, bahwa tidak jarang pengguna jalan harus berhenti dan rehat sejenak karena merasakan tidak enak badan, apalagi bagi orang yang punya riwayat sakit mag dan typus.

Bahkan suatu ketika ada orang yang harus berhenti dan menuju semak belukar, karena ma’af “Mencret” akibat tidak tahan goncangan jalan berlubang dan bergelombang. Miris sekaligus sedih melihatnya,..!

Dan ketika kami mengambil gambar ruas jalin ini, tidak terduga ternyata ada pengendara motor yang jatuh terperosok ke dalam lobang aspal, terenyuh dan ikut sedih menyakasikan kejadian tersebut.

Bapak Bupati yang terhormat,…!
Jalan ini sungguh berisiko dan sudah banyak korban kecelakaan akibat ekses lorongnya yang penuh lubang² besar menganga, terutaman di area tanjakan.

Jika sempat cobalah Bapak sesekali melewati jalur ini supaya tahu bagaimana kondisi riil jalan tersebut. Bisa jadi Bapak tidak peduli bukan karena abai tapi karena tidak pernah melewati rute ini sehingga merasa tidak ada masalah yang perlu diperhatikan.

Jika saja Bapak terlalu sibuk untuk sekedar meninjau daerah ini, mungkin bawahan atau mitra Bapak yang terkait bisa mewakili untuk memastikan keluhan sekaligus harapan ini, misalnya dinas PU Bina Marga atau DPR, khususnya dapil 4 dan Dapil 3.

Kami kira tidak sulit menemukan jalur ini, cukuplah Bapak bertanya Gunung Sa’im, yang medannya mirip gunung kumitir itu, masak Bapak tidak tahu? Sangat mudah mencarinya. Dan saya siap menyambut dan mengawal jika Bapak khawatir tidak sampai pada tujuan.

Bapak Bupati yang terhormat,…!
Kami lihat semua jalan antar kecamatan yang ada di daratan hampir mengalami berbaikan, kami cuma heran, mengapa yang ini tidak? Apa masalahnya dan kira kira sampai kapan, barangkali Bapak bisa menjelaskan.

Kami juga tidak habis pikir, jika Rute Ganding-Prancak ada perbaikan jalan bahkan di hotmix kenapa rute Ganding-Campaka tidak,..? Apakah harus menunggu jatuhnya korban meninggal dunia, baru diperbaiki ?

Bapak Bupati yang terhormat,…!
Sekedar Bapak ketahui, bahwa untuk pengendara roda empat masih lumayan enak dan tidak terlalu dirasa mengganggu apalagi mobil bermerk yang biasa ditumpangi para pejabat dan kolega Bapak.

Tetapi jika jalan itu tetap dibiarkan tidak tersentuh perbaikan, tidak lama lagi kami yakin untuk kendaraan roda empat tidak akan ada akses dan bisa jadi lumpuh total. Untuk kendaraan roda dua mungkin masih bisa menempuh rute ini, tapi dititik tententu tidak ada solusi lain untuk melintasi kecuali dengan cara dipikul.

Bapak Bupati yang terhormat,..!
Apakah Bapak tidak tahu atau pura pura tidak tahu? Sekedar informasi saja bahwa Jalan ini peninggalan orde baru yang digarap pada tahun 1980 dan diperbaiki tahun 1991.

Kurang lebih 25 tahun ruas jalan ini tidak pernah tersentuh perbaikan, sementara yang lain setidaknya sudah ditambal sulam, kenapa yang ini belum?

Kami cukup capek dan merasa risih mendengar ocehan, keluahan bahkan umpatan orang² setiap kali berpapasan ataupun saat bersama² melintasi jalan ini. Pertanyaan dan keluhannya sama, Kapan dan sampai kapan jalan ini akan diperbaiki?

Kami berharap keluhan dan harapan ini tidak direspon sinis, karena kami ini hanya menyabungkan harapan orang banyak supaya terdengar oleh Bapak. Atau jika Bapak sudah tahu, berharap hati Bapak lebih terketuk untuk segera menangani masalah tersebut.

Bapak mungkin pernah mendengar bahwa kira² empat tahun yang lalu, jalur ini diperbaiki sekedarnya dengan cara swadaya masyrakat melalui meminta (Amal), karena sudah seperti tidak ada cara lain kecuali cara tersebut.

Aduan dan keluhan masyrakat terhadap berbagai pihak terkait, mulai dari tingkat desa sampai Pemkab seperti menguap tampa bekas, sulit mendapat kepastian.

Bapak Bupati yang terhormat,…!
Yang terakhir kami berharap di daerah yang Bapak pimpin tidak ada lagi “Amal” atas nama perbaikan jalan, cukuplah cara itu digunakan hanya untuk perbaikan dan kepentingan Masjid.

Semoga Babak juga merasa malu saat melihat ruas jalan rusak harus diperbaiki dengan cara patungan karena hal itu lebih pantas diurusi pemerintah setempat.

Dan jika merasa itu bukan tanggung jawab Bapak, setidaknya Bapak melanjutkan aspirasi ini ke Pemrov Jatim, sebab suara seorang Bupati seperti anda, yakin akan lebih terdengar walaupun dengan nada rendah.

Semoga Bapak tidak hanya mampu me “Nata kota tapi juga bisa membangun Desa” karena itu bagian dari jargon kampanye Bapak, semoga tidak lupa. Harap maklum,…!!!

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Hormat kami,

Abba ibnu Zumra
Asli Campaka tinggal di Ganding.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i