SUMENEP, FaktualNews.co – Ada yang unik pada perayaan tradisi kupatan atau lebaran ketupat yang digelar seminggu setelah Lebaran Idul Fitri di Pulau Madura, Jawa Timur.
Di Pulau Madura, bentuk ketupat tidak hanya satu macam seperti yang sering anda lihat saat ini. Bentuk dan nama ketupat itu ternyata banyak sekali dan unik-unik, ada sekitar 7 nama dan bentuk seperti berikut ini:
1. Katopa’ Sangoh (Ketupat Bekal)
Ini adalah jenis ketupat yang bentuknya paling umum kita lihat, tidak hanya di Madura, tapi hampir di seluruh Indonesia.
Nama Katopa’ Sangoh sendiri didapat dari fungsinya yang bisa dijadikan bekal untuk bepergian, karena ketupat menambah tahan lama makanan.
2. Katopa’ Toju’ (Ketupat duduk)
Seperti namanya, ketupat ini berbeda dengan jenis lain, yaitu bisa diposisikan dalam keadaan duduk.
3. Katopa’ Bhâbâng (ketupat bawang)
Dinamakan ketupat bawang karena bentuknya yang diyakini mirip bawang putih, meski kalau diperhatikan hampir tidak ada mirip-miripnya.
4. Katopa’ Kata’ (Ketupat kodok)
Jenis ketupat ini sebetulnya hampir sama dengan ketupat Sango, cuma kalau diperhatikan lebih detail, jenis ketupat ini mirip kodok.
5. Katopa’ Kopè’ (nama ikan)
Bentuknya yang tipis memang sedikit mirip dengan ikan yang disebut Jhuko’ Kopè’ oleh masyarakat Madura.
6. Katopa’ Jhârân (Ketupat kuda)
Jenis ketupat ini paling sesuai antara bentuk dan namanya, karena memang sangat mirip dengan kuda.
7. Katopa’ Pellèr
Entah siapa yang pertama memberi nama ketupat jenis ini, karena Peller dalam bahasa Madura berarti testis.
Saudara dari ketupat ini namanya Katopa’ panglobâr (Ketupat Penghabisan).
Bedanya, ketupat Peller hanya mengunakan satu lembar janur, sedangkan Panglobar menggunakan dua lembar dan bisa dibuat tersusun.