FaktualNews.co

Asyik Mandi di Sungai Brantas, Warga Kertosono Tenggelam

Peristiwa     Dibaca : 2288 kali Penulis:
Asyik Mandi di Sungai Brantas, Warga Kertosono Tenggelam
Proses pencarian bocah yang tenggelam di Sungai Brantas Kertosono. (FaktualNews/Kuswanto)

NGANJUK, FaktualNews.co – Warga Jalan Bengkoang Nomor 24, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, digemparkan dengan tenggelamnya salah satu warga di Sungai Brantas.

Adalah Ahmad salim fauzi (16), diketahui tenggelam saat mandi di Sungai Brantas pada Minggu (2/7/2017) petang, pukul 16.30 WIB. Sebelumnya, pelajar yang baru masuk SMKN 1 Kertosono itu mandi di Sungai Brantas bersama enam orang temannya.

Namun, saat asyik mandi, tubuh pemuda yang biasa dipanggil Salim tersebut tiba-tiba terseret arus sungai. Tak bisa melawan derasnya arus, Salim pun akhirnya tenggelam.

Pihak kepolisian bersama Tim SAR BPBD Kabupaten Nganjuk sedang melakukan pencairan Salim di tempat kejadian perkara (TKP), di utara Jembatan KAI Kertosono. Pencarian dan penyusuran korban juga dibantu Tim Koramil 0810/06 Kertosono.

”Terus kami lakukan pencarian. Semoga segera kami temukan,” ujar Danramil 0810/06 Kertosono Nganjuk, Kapten Arh Suryanto ditemui Faktualnews.co dilokasi kejadian.

Dia menerangkan, kejadian itu baru dilaporkan pukul 18.00 WIB. Lantaran laporan terbilang terlambat, pencarian dan penyusuran dimulai saat malam. Beberapa polsek yang wilayahnya dialiri Sungai Brantas pun diminta untuk turut melakukan penyusuran.

”Kami minta bantuan untuk mengawasi aliran Brantas di wilayahnya. Tujuannya, jika sudah terseret jauh, bisa diketahui,” kata Kapten Arh Suryanto.

Sementara itu, orang tua korban Abdab Munib (49), ditemui di rumah duka mengatakan, insiden itu bermula ketika Salim dan keenam temannya bermain di sekitar Sungai Brantas. Ketujuh anak tersebut memutuskan untuk mandi di sungai,

Saat mandi, Adib, salah satu saksi mata, melihat ada pusaran air. Melihat itu, dia bersama temanya berusaha naik ke atas. Namun, nasib nahas dialami Salim.

Salim, tutur Abdab Munib, tak mampu naik seperti temannya yang lain dan akhirnya terbawa arus sungai. ”Teman-temannya selamat, tapi masih takut,” terangnya.

Disinggung wartawan ada firasat sebelum anaknya tengelam, Munib menuturkan, 15 menit sebelum kejadian, sandal yang dipakainya putus. “Saya pasrahkan pencarian bersama petugas gabungan,” ujar Munib pasrah.

Koordinator RAPI Nganjuk, Eka Basuki, bersama anggota BPBD Nganjuk bersama timnya, pada Minggu malam, terlihat sedang melakukan penyisiran, mulai daerah bawah jembatan KAI hingga Desa Lestari.

”Semoga segera bisa ditemukan,” ungkap Eka Basuki saat ditemui dilokasi pencarian korban.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i