FaktualNews.co

Ini Kata Ki Kusumo Soal Bocah yang Terjatuh di Jembatan Kertosono Saat Pencarian Korban Tenggelam

Peristiwa     Dibaca : 4108 kali Penulis:
Ini Kata Ki Kusumo Soal Bocah yang Terjatuh di Jembatan Kertosono Saat Pencarian Korban Tenggelam

NGANJUK, FaktualNews.co – Ada hal gaib dibalik jatuhnya Hendra (20) warga Desa Pandantoyo Kertosono Dari Jembatan Kereta api (KA) karena melihat orang tengelam, Senin (3/7/2017) kemarin.

Mulai dari persoalan bagaimana jatuhnya, hingga penyebabnya secara nyata atau pun secara ghaib. Sebab, pemuda yang masih lugu itu, terjatuh di jembatan rel kereta api yang lokasinya di jalan sultan agung Desa Kutorejo Kecamatan Kertosono.

Dari kacamata seorang paranormal kondang dari Kertosono Ki Kusumo kecelakaan yang menimpa hendra itu, adalah adanya kekuatan ghaib yang menarik hingga terpeleset, kemudian terjatuh.

“Ada kekuatan ghaib yang menyebabkan pemuda itu terpeleset hingga. Dari pandangan mata bathin saya korban ditarik oleh sosok ular berkepala manusia dengan jenis kelamin perempuan. Sosok makhluk ghaib itu adalah penunggu jembatan itu, dimana pemuda itu akan dijadikan tumbal. Sebab, tumbal yang diambil adalah pemuda yang masih perjaka,” demikian ungkapnya.

Masih menurut Ki Kusumo, kejadian ini mirip dengan kejadian setahun yang lalu. Saat ada kejadian anak jatuh dan tercebur di Jembatan yang notabene angker dan besar aura mistiknya.

Saat itu, sosok makhluknya sama dengan yang membuat celaka pemuda yang sedang berfoto selfi hingga mengakibatkan korban terjatuh, tenggelam, hilang di dasar Sungai Brantas yang bisa dipastikan meninggal dunia.

“Ini pandangan ghaib yang saya lihat dari kejadian yang menimpa korban. Saya berupaya melakukan komunikasi dengan penghuni jembatan. Tujuanya, agar pemuda yang sedang ditarik ke dasar sungai Brantas itu, agar dilepas jasadnya sehingga segera ditemukan dan bisa dikebumikan oleh orang tuanya,” imbuhnya.

Ki Kusumo berpesan, agar anak-anak tak bermain di tempat-tempat yang banyak dihuni makhluk ghaib sepert di jalud kereta api atau di jembatan lama peninggalan belanda itu.

“Anak-anak kalau bermain jangan ditempat yang berbahaya seperti di bekas rel kereta api. Sebab mereka merasa terganggu sebab makhluk halus itu juga butuh suasana yang nyaman. Jika ada yang gaduh, maka makhluk ghaib itu akan balik menggoda atau mengganggunya, bahkan hingga ada kejadian yang tak diinginkan seperti saat ini,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin