Dicekoki Miras, Siswi Cantik di Lamongan Ini Digilir 8 Pemuda di Waduk dan di Tengah Sawah
LAMONGAN, FaktualNews.co – Malang menimpa DPS (17) seorang siswi SMA cantik asal Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Siswi cantik ini menjadi korban pemerkosaan. Parahnya, ia digilir delapan orang pemuda di tanggul sungai dan area persawahaan usai pesta miras oplosan.
Kejadian ini baru terungkap, setelah keponakan orang tua korban, Sr menelusuri rumor yang beredar di masyarakat, terkait dengan adanya aksi pesta miras dan pemerkosaan yang terjadi pada malam Lebaran Hari Raya Idul Fitri di Waduk Dusun Jedung Desa Pulo Ombo Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan.
Ketika itu, SR menceritakan apa yang didengarnya dari seorang pemuda warga desa tentang kejadian itu. Setelah didesak, korban akhirnya mengakui kejadian pahit yang dialaminya kepada orang tua itu.
Nasib tragis itu bermula saat pada malam takbiran itu, korban DPS dijemput temannya, A’an (18) dan Tiar (18). Dengan mengendarai sepeda motor korban berangkat dibonceng motor bertiga menuju Waduk Jedung Pulo Ombo, disekitar desa setempat.
Saat tiba di waduk, korban mendapati enam orang pemuda yang sedang menunggunya sambil meracik miras oplosan. “Saya dicekoki empat gelas miras oplosan,” aku DPS saat melapor ke Mapolres dengan diantar orang tuanya, Selasa (4/7/2017) sore.
Usai meminum miras oplosan tersebut, sekitar pukul 19.00 WIB, korban mengaku kepala dan tubuhnya tiba-tiba terasa berat dan langsung setengah teler.
Dalam kondisi setengah mabuk itulah, delapan pemuda tiba-tiba mendekatinya dan melucuti pakaiannya.
DPS langsung diperkosa dan disetubuhi secara bergiliran oleh delapan pemuda. Tindakan bejat itu dilakukan dipinggir Waduk Jedung Pulo Ombo, sampai sepuasnya. Namun saat asyik menggilir DPS, mobil patroli polisi melintas di lokasi tersebut.
Namun polisi tidak mengetahui ada aksi bejat pesta miras dan pesta seks di malam takbiran Idul Fitri. Meski begitu, para pelaku muncul rasa khawatir jika patroli polisi itu akan melintas lagi.
Untuk menghindari itu, delapan pemuda ini lantas memindahkan korban ke persawahan yang jaraknya jauh dari waduk dan jalan raya. “Di tengah sawah tersebut, saya kembali diperkosa ramai-ramai,” terangnya.
Puas menyetubuhi dan memperkosa gadis bau kencur tersebut, enam dari delapan pelaku lantas meninggalkan korban. Tinggal Aldi dan Tedi yang menemani siswi yang masih duduk di bangku SMA itu.
Tanpa merasa bersalah, keduanya lantas mengantarkan korban pulang ke rumahnya. Selama beberapa hari, DPS berusaha merahasiakan pengalaman pahit dan tragis yang dialaminya.
Hingga akhirnya, keponakan orang tua korban mendengar kejadian itu hingga berhasil membongkar kejadian ini dan sampai ke telinga orang tua DPS. Mendengar itu, orang tuanya menanyai dan mengkroscek langsung ke DPS. Meski awalnya bungkam, akhirnya dia mengaku telah diperkosa massal oleh delapan pemuda saat malam takbiran, usai dicekoki miras oplosan.
Tak terima dengan nasib mengenaskan yang dialami putrinya, dengan diantar Kepala Desa Bluluk, Purwanto, korban DPS bersama orang tuanya melaporkan kejadian ini ke SPKR Polres Lamongan.
“Ini masih memerlukan waktu untuk bisa mengamankan para pelakunya. Kejadiannya hampir dua pekan lalu dan baru hari ini dilaporkan,” kata Kasubag Humas Polres Lamongan, AKP Suwarta, Selasa (4/7/2017).