Ilustrasi
JEMBER, FaktualNews.co – Jasad Satina alias Bu Aris (55), warga Dusun Krajan Lor, Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember diotopsi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur. Hal ini guna mengungkap penyebab kematian janda yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar.
Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, mengatakan, berdasarkan hasil otopsi tim DVI, terdapat luka lebam di leher tengkuk sebelah kiri korban. Diduga, luka tersebut merupakan bekas pukulan benda tumpul.
Selain itu, Satina juga mengalami pendarahan di otak. Luka yang dialaminya diduga akibat pukulan benda tumpul. Namun hingga kini tim DVI belum memberikan kepastian mengenai benda tumpul tersebut. Dalam hal ini, polisi sendiri sudah memeriksa lima orang saksi.
Satina ditemukan tewas berlumuran darah dengan luka parah di bagian kepala di dalam kamarnya, Senin dinihari (3/7/2017) sekitar pukul 01.45 WIB. Mayat Satina ditemukan oleh Sari (77), ibu kandungnya. Selama ini keduanya tinggal bersama.
“Ada luka seperti bekas kuku di bawah leher. Mungkin korban ini sempat diseret sampai bajunya robek,” kata Kepala Kepolisian Sektor Sumberbaru Ajun Komisaris Edi Sudarto.
Polisi juga menemukan bangkai ayam dikubur di depan pintu rumah Satina dan sebuah tongkat kecil sepanjang satu meter di bawah ranjang tempat tidur ruang depan. Ada bercak darah di sana. Polisi masih memeriksa saksi-saksi. “Kami belum bisa menduga motifnya,” pungkas Edi.
