Polres Jember Gelar Simulasi Penanganan Pelaku Teror
JEMBER, FaktualNews.co – Jajaran Kepolisian Resort Jember Jawa Timur menyatakan siaga melawan aksi teror. Berbagai persiapan dilakukan guna menangkal setiap gerakan terorisme yang bertujuan mengganggu stabilitas negara.
Bentuk kesiapan jajaran Polres Jember menangkal aksi-aksi teror adalah dengan melaksanakan latihan penanggulangan terorisme. Untuk mengantisipasi serangan teroris, latihan dan simulasi akan dilaksanakan secara rutin hingga 10 Juli nanti.
Kapolres Jember Jawa Timur, AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, latihan penanggulangan aksi teror bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan anggota polisi di lapangan dalam menangkal aksi teror.
Sedangkan, paparnya Senin, 2 Juli 2017, materi latihannya mencakup ketangkasan anggota dalam melumpuhkan teroris dengan menggunakan tangan kosong, serta penyelamatan sandera serta melumpuhkan teroris menggunkan senjata api.
Kesigapan dan kesiapsiagaan anggota Polri pun dipertajam untuk mengantisipasi serangan teroris. Karena saat ini, para pelaku teror kerap menyasar anggota polisi yang tengah bertugas.
Teroris Sandera Tiga Orang
Sekelompok orang yang teridentifikasi sebagai pelaku teror menyerang sejumlah anggota Polres Jember saat mengamankan aksi demontrasi di depan kantor pemkab setempat, Senin, 3 Juli 2017 petang. Akibat aksi itu, seorang personel polisi mengalami luka tusuk dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Peristiwa yang membubarkan aksi demontrasi itu terus berlanjut. Anggota polisi yang bersiaga segera bertindak cepat dan melumpuhkan dua teroris yang menyerang aparat. Namun suana tegang itu berubah mencekam, setelah seorang teroris lainnya menyandera warga yang berada di sekitar lokasi. Mereka lantas membawa sandera tersebut menggunakan mobil jenis Mitsubishi Lancer.
Aksi kejar-kejaran tak terhindarkan. Anggota polisi lalu lintas yang tengah bertugas segera mengejar tiga teroris yang menyandera warga. Personel polisi dari tim reaksi cepat yang bersenjata lengkap juga turut mengejar pelaku menggunakan kendaraan taktis (rantis).
Setelah berjalan beberapa saat, petugas berhasil menghentikan kendaraan teroris dan menembak mati salah seorang pelaku. Adegan ini dipungkasi dengan terselamatkannya seorang sandra dan tertangkapnya empat pelaku teror lainnya dalam keadaan masih hidup.
Drama penyerangan yang diikuti penyanderaan ini bukanlah peristiwa sebenarnya, melainkan latihan yang dilakukan Polres Jember untuk mengantisipasi serangan teroris. Karena saat ini, para pelaku teror kerap menyasar anggota polisi yang tengah bertugas.
“Latihan ini adalah latihan yang akan ditampilkan pada saat upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke 71 pada tanggal 10 Juli nanti,” kata Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo, ketika melaksanakan latihan penanggulangan teroris di depan Kantor Pemerintahan Kabupaten Jember.
Menurutnya, selain sebagai atraksi pada peringatan HUT Bhayangkara, latihan ini juga bertujuan melatih kesiapsiagaan anggota polisi di lapangan dalam menangkal aksi teror.
Aksi latihan tersebut disaksikan puluhan warga yang penasaran ingin mengetahui lebih dekat. Bahkan warga mengapresiasi dengan bertepuk tangan ketika personel Polres Jember dapat melumpuhkan pelaku teror tersebut.