Dua buah motor yang terlibat kecelakaan dengan bis jurusan Mojokerto - Pasuruan. (FaktualNews/Khlimi S Jane)
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Jumlah angka kasus kecelakaan pada arus mudik dan balik Lebaran tahun 2017 di wilayah Kabupaten Mojokert, Jawa Timur, menurun dibanding pada lebaran tahun 2016 lalu. Namun jumlah korban meninggal masih tinggi.
Data di Satlantas Polres Mojokerto menyebutkan, ada 26 kasus kecelakan lalu lintas di wilayah hukum Polres Mojokerto sepanjang arus mudik dan balik lebaran 2017 lalu. “Jumlah tersebut turun dari tahun lalu, yakni sebanyak 33 kasus,” ungkap Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Whika Ardilestanto Kasat, Rabu (5/7/2017).
Dari 26 kasus kecelakaan, sebanyak 22 kasus melibatkan pemudik yang menggunakan sepeda motor dan empat kasus lainnya melibatkan kendaraan roda empat. Sedangkan, jumlah korban meninggal dunia sebanyak enam orang, satu luka berat dan 35 orang mengalami luka ringan.
“Sementara tahun lalu, jumlah korban meninggal dunia sebanyak lima korban, luka berat satu korban dan luka ringan 43 korban,” imbuhnya.
Kasat menuturkan, dari 26 kasus kecelakaan, sebanyak 21 kasus kecelakaan disebabkan mayoritas disebabkan human error. Sedangkan sisanya karena faktor kelaikan kendaraan. Pihaknya pun sudah melakukan upaya guna menekan tingginya angka kecelakaan tersebut
“berbagai upaya sudah kita lakukan, seperti patroli rutin, pemasangan spanduk himbauan serta melakukan penindakan terhadap pelanggar lalu-lintas,” pungkasnya.
