Jadi Korban Pengeroyokan, Pelajar Asal Bulurejo Akhirnya Meninggal Dunia
JOMBANG, FaktualNews.co – Rahmat Kristianandar (16), seorang pelajar yang diduga menjadi korban pengeroyokan pada Jum’at, 23 Juni 2017 lalu, akhirnya meninggal dunia.
Pelajar asal Desa Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang Jawa Timur, tersebut menghembuskan nafas terakhir, saat dalam perawatan di RSUD Jombang, Kamis (6/7/2017) pagi.
Sebelum meninggal dunia, pelajar malang itu tidak sadarkan diri selama 13 hari. Berdasarkan informasi yang diterima redaksi, korban meninggal dunia pada pukul 10.30 WIB. Jenazah korban langsung dimakamkan hari Kamis ini.
Diberitakan sebelumnya, Rahmat Kristianandar, remaja yang masih duduk di bangku SMP itu diduga dikeroyok oleh sejumlah orang. Akibat penganiayaan tersebut, seluruh tubuh korban mengalami luka. Rahmat pun harus menjalani perawatan intensif di RSUD Jombang.
Menurut orang tua korban, Kastinah (58), sebelum kejadian putra bungsunya berangkat bersama tiga orang temannya memancing ikan di salah satu kolam pemancingan, di wilayah Kota Santri, Jumat, 23 Juni 2017.
Namun, Kastinah mengaku kaget ketika mendapat kabar bahwa putranya itu sudah dibawa ke RSUD Jombang. Menurut informasi yang ia terima, anaknya itu dikeroyok orang di Jalan Raya Desa Grogol, oleh sekelompok orang.
Kasatreskrim Polres Jombang AKP Wahyu Norman Hidayat membenarkan aksi pengeroyokan yang menimpa Rahmat Kristianandar. Pihaknya mengaku sudah menerjunkan tim untuk melakukan penyidikan.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa batu bata di lokasi. Selain itu juga satu unit sepeda motor serta pakaian.
