Mahasiswa Gontor Korban Tewas Kecelakaan Maut di Nganjuk Bertambah Jadi 3 Orang
NGANJUK, FaktualNews.co – Korban kecelakaan maut mobil Xenia dengan nomor polisi AA 9208 T rombongan mahasiswa Gontor, yang terjadi di jalur Surabaya – Madiun, tepatnya di Dusun Jali, Desa Sukomoro, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, bertambah menjadi tiga orang.
Dua korban meninggal lainnya ialah Andi Atrian Fitrawan (20), mahasiswa asal Makasar. Ketika kejadian, Andi duduk dibelakang sopir. Ia mengalami luka parah yakni kedua kaki patah.
Sedangkan satu korban tewas lainnya adalah Hidayatus Sholihin (20), mahasiswa yang juga berasal dari Makasar. Hidayatus Sholihin juga mengalami luka parah di bagian kepala dan patah kaki sebelah kiri.
Sebelum tewas, keduanya sempat dilairkan ke rumahsakit Bayangkara, untuk mendapatkan perawatan medis. Namun nahas, nyawa dua mahasiswa itu tidak tertolong. “Memang benar, untuk korban meninggal semuanya tiga orang,” kata Kanit Lantas Polres Nganjuk Iptu Roni Andreas, saat dikonfirmasi FaktualNews.co, Jumat (7/7/2017).
Seperti diberitakan sebelumnya, tabrakan maut terjadi antara mobil pribadi jenis Xenia dengan truk tronton di jalur Surabaya – Madiun, tepatnya di Dusun Jali, Desa Sukomoro, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, Jum’at (7/7/2017) pagi, sekira pukul 06.00 WIB.
Kecelakaan itu berawal saat mobil Xenia warna silver nomor polisi AA 9208 T melaju dari arah Madiun ke arah Surabaya dengan kecepatan tinggi. Belakangan diektahui, mobil xenia itu ditumpangi rombongan mahasiswa yang hendak bersilaturrahim ke Pondok Gontor Kediri.
Saat berusaha mendahului kendaraan lainnya, datang dari arah berlawan sebuah truk tronton yang dikemudikan Karnoto (49), warga Jalan Tambang, Desa Karangrejo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, melaju dengan kecepatan sedang.
Akibat kejadian tersebut, pengemudi Xenia Fikri Abdullah (20). mengalami luka parah hingga akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara, lima orang penumpang lainnya, yaitu Andi Andrian Fitrawan (20), Hidayatus Sholihin (20), Fazhullah Ihza (20), serta Ali Akbar (20) dan Iqbal (19), mengalami luka parah dilarikan ke RS Bayangkara dan RSUD Nganjuk.
