Kriminal

Kepolisian Jember Tangkap Pelaku Pembunuhan Nenek Satinah

JEMBER, FaktualNews.co – Jajaran Kepolisian Resort Jember berhasil mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Nenek Satinah (55), warga Dusun Krajan Lor, Desa Yososari, Kecamatan Sumberbaru, Jember Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Nenek Satinah, diketahui meninggal dunia pada Senin, 3 Juli 2017 lalu. Jenazahnya ditemukan pada pukul 01.45 dinihari dan diidentifikasi menjadi korban pembunuhan.

Satu dari enam pelaku berhasil ditangkap. Pelaku yang berhasil ditangkap adalah Neman alias Hemi (45) tetanga korban, sedangkan 5 pelaku lainnya saat ini masih DPO.

“Pelaku berhasil kami tangkap di rumahnya, dari hasil penyelidikan sementara, pelaku membunuh korban karena dianggap memiliki ilmu santet dan mengakibatkan anaknya meninggal dunia,” ujar Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo.

Kapolres Jember, pada Sabtu, 8 Juli 2017, mengungkapkan, disamping korban dituduh memiliki ilmu santet, pelaku juga merasa sakit hati terhadap korban, lantaran pelaku memiliki hutang terhadap korban, dan selama 3 hari sebelum pembunuhan yang direncanakan terjadi, korban sering menagih hutangnya.

“Jadi pelaku disamping menuduh korban memiliki ilmu santet, ia juga merasa sakit hati, karena korban dalam beberapa hari terakhir terus menagih hutang kepada pelaku, sehingga pelaku mengajak beberapa temannya untuk merencanakan pembunuhan terhadap korban,” beber AKBP Kusworo Wibowo.

“Saat ini kelima pelaku yang lain, masih dalam pengejaran petugas, mudah-mudahan dalam waktu dekat segera tertangkap,” tambah Kapolres.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kelima pelaku yang saat ini menjadi masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) diantaranya, ED (20) tetangga korban, TH (35) warga Dusun Kandangan Pondok Dalem Semboro, NH (32) anak kandung Neman yang tinggal di Gresik, TH (25) dan HK (20) keduanya warga Dusun Tunggangan Desa Yosorati.

Saat melakukan aksinya, Neman berangkat dari rumahnya dengan menggunakan sepeda motor sekitar pukul 22.00 menuju rumah ED yang hanya berjarak 500 meter dari rumah korban. Di rumah ED ini, pelaku berkumpul dan membagi tugas.

Tepat pukul 24.00 WIB, semua pelaku berangkat menuju rumah korban dengan dibagi dua kelompok, NH, TH dan HK masuk lewat depan, sedangkan Neman, TH dan ED masuk dari belakang memalui kandang sapi yang ada di samping rumah korban.

“Pembunuhan ini memang sudah direncanakan sejak 15 hari, dan sangat rapi, namun berkat keuletan dan kesigapan petugas kami di lapangan, pelaku berhasil kami tangkap,” ujar Kapolsek Sumberbaru, AKP Edy Sudarto.

Seperti diberitakan sebelumnya, Satinah (55) warga Dusun Krajan, tewas mengenaskan dengan beberapa luka di kepala dan sekujur tubuhnya. Saat melakukan olah TKP, polisi menemukan bangkai ayam yang dikubur di depan pintu rumah korban dan satu tongkat kecil berlumuran darah sepanjang satu meter dibawah tempat tidur korban.

Korban sendiri ditemukan pertama kalinya oleh Bu Sari (77), ibu korban pada pukul 01.45 WIB.