FaktualNews.co

Tamu Mencurigakan di Mapolsek Glenmore Banyuwangi Masih Ditahan

Hukum     Dibaca : 1129 kali Penulis:
Tamu Mencurigakan di Mapolsek Glenmore Banyuwangi Masih Ditahan
Inilah senjata tajam yang diamankan aparat dari dua warga yang hendak menginap di mushola Polsek Glenmore (Istimewa)

SURABAYA, FaktualNews.co – Dua orang tamu mencurigakan yang hendak menginap di Mapolsek Glenmore beberapa waktu lalu, masih ditahan di Mapolres Banyuwangi Jawa Timur.

Hal itu sebagaimana diungkapkan Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, sebagaimana dilansir pada laman humas Polda Jatim, Sabtu, 8 Juli 2017.

Kombes Frans Barung Mangera menyatakan, kedua lelaki yang izin untuk menginap di mushola Mapolsek Glenmore Polres Banyuwangi beberapa waktu lalu tersebut masih diamankan di Mapolres Banyuwangi.

Kedua lekaki yang ditahan bernama Aji Muhammad I Gusti Ngurah Rai S, kelahiran Denpasar 17-8-1963, yang tinggal di Dusun Losari RT 005/RW 003 Desa Kletek, Kecamatan Taman Sidoarjo dan Sutari, kelahiran Tulungagung, 7-9-1980, warga Dusun Pakel RT 001/RW 002 Desa Nglutung Kecamatan Sendang Tulungagung, Jawa Timur.

Sebagaimana diketahui, dua orang tamu mencurigakan di Mapolsek Glenmore Banyuwangi ditahan jajaran Polres Banyuwangi Jawa Timur atas dugaan pelanggaran terhadap undang-undang Darurat Tahun 1951.

Awalnya kedua lelaki itu minta izin kepada petugas yang lagi jaga di Mapolsek Glenmore dengan maksud numpang tidur istirahat di Mushola Polsek Glenmore, Polres Banyuwangi.

Kepolisian setempat sempat mencurigai tas ransel yang dibawa kedua pria tersebut dan keduanya diminta untuk membuka tas. Usai dibuka ternyata diketemukan sangkur komando, golok, pisau dan pisau dibuat dari pembuka kunci baut.

Selain itu, dalam tas yang mereka bawa juga terdapatkorek api yang berbentuk senjata dan sarung senpinya, kunci T, besi menyerupai paku dan satu kotak petasan.

Keduanya mengaku dari Sidoarjo hendak ke Bali. Keduanya tidak mengakui akan melakukan aksi teror. Barang-barang yang mereka bawa juga tidak diakui sebagai senjata untuk aksi teror.

Meski demikian, jajaran Polres Banyuwangi tidak mau kecolongan. Pemeriksaan pun dilakukan dan hasilnya, mereka yang semula diduga sebagai pelaku teror ternyata belum cukup valid.

“Hasil penyelidikan yang kami lakukan belum menemukan adanya indikasi kegiatan yang mengarah amaliyah,” ujar Kasatreskrim, AKP Sodiq Effendi beberapa waktu lalu.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i