FaktualNews.co

16 SMP di Kabupaten Mojokerto Buka PPDB Gelombang Dua, Hanya 3 Lembaga Yang Terpenuhi

Pendidikan     Dibaca : 3621 kali Penulis:
16 SMP di Kabupaten Mojokerto Buka PPDB Gelombang Dua, Hanya 3 Lembaga Yang Terpenuhi
PPDB Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. FaktualNews.co/Khilmi S Jane/

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat mulai dibuka pendaftaran gelombang kedua. Pendaftaran kali ini diperluas dengan tanpa diberlakukan zonasi. Hal itu dilakukan tidak lain untuk memenuhi kursi kosong yang masih ada sekitar 494 kursi.

Untuk diketahui, sedikitnya 16 SMP Negeri di Kabupaten Mojokerto kembali membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) gelombang dua yang dimulai pada Selasa, 11 Juli 2017 kemarin. Namun, pada hari pertama itu, baru 3 lembaga saja yang mampu memenuhi pagu.

Hal itu dikarenakan pendaftar hanya menyerbu sekolah favorit yang masih kekurangan pagu saja. Seperti yang terpantau di SMPN 1 Mojosari, puluhan orang tua dan calon siswa sudah berangkat sejak awal sebelum pendaftaran dibuka. Sejak pagi hari, mereka sudah terlihat memadati halaman aula. Dengan harapan agar bisa mendapat satu kursi di sekolah tersebut.

”Sejak pagi orang tua sudah ada yang datang. Kemudian pada 5.30 kami buka gerbangnya. Padahal, pendaftarannya baru dibuka jam 8.00. Namun para orang tua rela antre untuk menunggunya.” ungkap Budiantoro, security SMPN 1 Mojosari kepada FaktualNews.co, Rabu, (12/7/2017).

Seperti yang dilakukan Agung Waluyo, warga asal Desa Menanggal, Kecamatan Mojosari ini mengaku sudah datang sejak pukul 5.00 tadi. Hal itu bukan tanpa alasan, dia berniat mendaftarkan adiknya yang belum mendapatkan sekolah itu di SMPN 1 Mojosari. ”Informasinya masih kurang 39 siswa. Jadi, mau mendaftar di sini (SMPN 1 Mojosari),” terangnya.

Bahkan, langkah yang dilakukan untuk mendaftar di gelombang dua terbilang cukup nekad. Sebab, status adiknya sebenarnya sudah dinyatakan diterima di SMPN 2 Mojosari yang notabenenya masuk wilayah dalam zona sesuai dengan domisilinya.

Namun, sejak Sabtu (8/7) lalu, dia berani ”bertaruh” untuk mengundurkan diri dengan mencabut berkasnya. Keputusan itu diambil menyusul informasi di SMPN 1 Mojosari masih kekurangan pagu. ”Dari awal memang ingin sekolah disini (SMPN 1 Mojosari) tapi kan masuk luar zona,” terangnya.

Dengan demikian, dia harus mengambil risiko tidak mendapatkan kursi di SMP negeri. Sebab, jika tidak diterima di gelombang dua ini, dia tidak bisa mendapat kesempatan lagi kembali ke SMPN 2 Mojosari. ”Kalau tidak diterima mungkin daftar sekolah swasta,” tukasnya.

Sementara itu dikonfirmasi juga, Kepala SMPN 1 Mojosari, Didik Mujiantoro mengungkapkan, secara keseluruhan SMPN 1 Mojosari tahun ini membuka 9 rombel atau 288 kursi. Namun, 3 kursi diberikan kepada siswa yang tidak naik kelas. ”Di gelombang pertama siswa yang diterima 246. Sehingga masih kurang 39 siswa,” jelasnya, Rabu, (12/7/2017).

Dari jumlah kekurangan pagu tersebut, dibuka kembali pendaftaran gelombang dua. Di hari pertama mulai Selasa, 11 Juli 2017 kemarin, jumlah pendaftar membludak hingga mncapai 103 siswa. Dengan kata lain, ada 64 pendaftar yang harus disisihkan. ”Sesuai dengan domnis (Pedoman teknis), tetap kita lakukan seleksi berdasarkan nilai komulatif,” ujarnya.

Menurutnya, meski pendaftar di gelombang pertama memiliki nikom yang tinggi, namun proses seleksi tersebut tidak akan mempengaruhi siswa yang sudah diterima di gelombang pertama. ”Yang gelombang pertama itu sudah resmi. Ini hanya untuk mengisi kekurangan saja,” kata Didik.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dispendik Kabupaten Mojokerto, Sumarsono, pendaftaran gelombang dua dilangsungkan selama empat hari, yakni mulai 11 hingga 14 Juli mendatang. Dari 16 SMP negeri yang membuka pendaftaran gelombang dua pada hari pertama Selasa, 11 Juli 2017 kemarin, hanya 3 sekolah yang mampu memenuhi pagu. ”Hanya tiga sekolah yang terpenuhi. Yakni SMPN 2 Bangsal, SMPN 1 Mojosari, SMPN 1 Gondang,” ungkapnya kepada FaktualNew.co melalui ponselnya, Rabu, (12/7/2017).

Masing-masing sekolah yang sudah terpenuhi pagu tersebut tidak lagi membuka pendaftaran hari ini. ”Jadi, tiga sekolah yang sudah terpenuhi ini sudah tutup,” ujarnya. Sedangkan 13 sekolah lainnya tetap membuka pendaftaran sesuai dengan jadwal sampai 14 Juli nanti. ”Yang tidak diterima langsung bisa daftar ke sekolah SMP yang kurang pagu,” pungkasnya.

Untuk diketahui, dari data Dispendik menyebutkan, sekolah yang masih membuka pendaftaran gelombang dua hari ini adalah SMPN 2 Dawarblandong, SMPN 2 Jatirejo, SMPN 2 dan 3 Gondang, SMPN 1,2, dan 3 Pacet, SMPN 1 dan 2 Kutorejo, SMPN 2 Sooko, SMPN 2 Trawas, SMP Satu Atap Jatirejo dan Kunjorowesi.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul