FaktualNews.co

Miris, Warga Sumenep Nikmati Listrik Dari Kabupaten Pamekasan

Nasional     Dibaca : 1275 kali Penulis:
Miris, Warga Sumenep Nikmati Listrik Dari Kabupaten Pamekasan
Ilustrasi (Google Image)

SUMENEP, FaktualNews.co – Sejumlah masyarakat Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, harus menikmati aliran listrik dari Kabupaten Pamekasan.

“Cukup banyak warga yang menyambung listrik dari Pemekasan, ya sekitaran 100 pelanggan lebih terutama di dusun Tonunggul,” ujar Ahmadi, warga setempat, Rabu (12/7/2017).

Bahkan, semua pembiayaan penyambungan ditanggung oleh pemohon. “Biayanya cukup besar sekitar Rp3,5 jutaan. Karena termasuk bayar secara mandiri,” jelasnya.

Sebenarnya kata Ahmadi, sekitar tahun 2012 lalu diinformasikan kepada masyarakat jika akan dibangun jaringan listrik. Namun, rencana tersebut baru terealisasi pada awal tahun 2017. Saat ini pemasangan tiang dan kabel jaringan masih dalam proses penyelesaian.

“Dulu anggarannya kalau tidak salah Rp700 juta dan dilakukan oleh dua CV. Saat ini data itu masih kami simpan,” ujarnya.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada pemerintah untuk menseriusi pengembangan jaringan listrik di daerah Pasongsongan, utamanya di Desa Montorna. Bagi masyarakat, listrik sangat dibutuhkan guna memajukan perekonomian masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, A Masuni belum bisa dikonformasi karena saat dihubungi tidak aktif.

Sebelumnya, pihaknya menyatakan tahun ini pemerintah daerah telah menganggarkan sebesar Rl7 miliar untuk penambahan jaringan listrik PLN ke tiga kecamatan tersebut.

Tiga wilayah kecamatan yang akan segera teraliri jaringan listrik PLN yaitu satu wilayah di daratanSumenep yakni di Kecamatan Batang-Batang dan dua wilayah kepulauan, yaitu di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean dan Kecamatan Gili Genting, Pulau Gili Genting, Kabupaten Sumenep.

Anggaran perluasan jaringan listrik PLN sebesar Rp 7 Miliar, dibagi tiga wilayah dengan membagi sesuai besaran dan kebutuhannya. Untuk Kecamatan Batang-Batang Rp 400 juta, Kecamatan Gili Genting Rp 5 Milyar dan untuk anggaran di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, sekitar Rp 1 Milyar.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul