NGANJUK, FaktualNews.co – Para petani di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, hanya bisa mengelus dada. Bagaimana tidak, tanaman padi milik mereka gagal panen akibat terserang hama wereng. Praktis, para petani ini pun mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
“Tanaman saya habis mas digerogoti wereng. Padahal sudah umur 90 hari,” ujar Mbah yono, (59), warga Desa Tirtobinangun, Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk, Kamis (13/7/2017).
Mbah Yono mengaku, lahannya yang diserang hama wereng seluas 5000 meter persegi. Akibat serangan hama itu dia mengalami kerugian sekira Rp 15 juta. Kerugian itu untuk biaya produksi yang sudah dikeluarkan seperti pembelian bibit padi, pemupukan, obat dan pengolahan tanah.
“Itu belum tenaga saya yang setiap hari harus nyiangi tanaman,” keluh Mbah yono
Pantauan FaktualNews.co serangan hama wereng juga terjadi di dua Kecamatan Patianrowo dan Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk. Rata-rata tanaman padi disawah telah rusak bahkan banyak yang tanpa sisa. Ditaksir ada sekira ratusan hektar lahan pertanian yang rusak akibat serangan hama tersebut.
Kades Ndururejo Mardiono ketika dikonfirmasi, mengaku tidak tahu lagi bagaimana cara mengatasi hama wereng. Sebab, jika hanya disemprot hama wereng sangat sulit diberantas, karena menyebar disemua lahan persawahan.
“Kalau saya semprot di sawah saya sendiri tidak ngatasi. Soalnya hama wereng dari lahan lain, masuk kesawah saya,” sambung Kades Mardiono,(43).
Sementara itu, Kapala Dinas Pertanian Nganjuk yang juga Plt Sekda Nganjuk Ir Agoes subagyo ditemui dikantornya hanya mengangguk tidak ada respon. Hingga kini, tidak ada perhatian dari Dinas Pertanian untuk menanggulangai hama wereng.
“Trimakasih mas atas infonya, saya akan meminta kabid yang bagian urusan tanam padi, tugas saya sibuk sekali,” pungkasnya.