FaktualNews.co

PAN Terancam ‘Dicerai’ dari Koalisi, Ini Alasan Sekjend PDIP

Politik     Dibaca : 984 kali Penulis:
PAN Terancam ‘Dicerai’ dari Koalisi, Ini Alasan Sekjend PDIP
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristianto (kanan), saat menghadiri acara konsolidasi DPC PDIP Lamongan. (FaktualNews/Ahmad Faisol)

LAMONGAN, FaktualNews.co – Sikap politik Partai Amanat Nasional (PAN) yang kerap berseberangan dengan keputusan pemerintah, membuat gerah PDIP selaku partai pendukung utama pemerintah. PAN dinilai sudah tidak sejalan dan berbeda sikap dengan pemerintah.

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristianto membantah jika PDIP berupaya mengeluarkan PAN dari koalisi. Namun, sikap PAN sebagai partai pendukung pemerintah yang kerap berseberangan, menurutnya, cukup layak untuk dievaluasi.

Hasto mengungkapkan, sebagai partai yang telah bergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) bersama pemerintah, sikap PAN seharusnya lebih elok dan beretika saat menyikapi kebijakan pemerintah.

“Jangan yang enak didukung dan yang kurang enak ditinggal,” kritik Hasto kepada wartawan disela acara konsolidasi DPC PDIP Lamongan Jawa Timur, Sabtu (15/07/2017).

Menurut Sekjend DPP PDIP ini, dalam koalisi yang diperlukan bukan hanya menitipkan menteri serta dukungan legislatif. Tapi yang juga penting, adalah bagaimana bisa berkolaborasi dengan pemerintah dalam merumuskan dan memutuskan kebijakan.

Sikap seperti itu, ujar Hasto, sudah dibuktikan oleh partai-partai lain yang masuk dalam koalisi pendukung pemerintah. “Dukungan bukan hanya sekedar menempatkan menteri dan termasuk dalam DPR,” tandasnya.

Meski demikian, ujar Hasto, pihaknya tidak akan memaksakan kepada Presiden agar mengevaluasi kehadiran kader PAN dalam kabinet. Jika dimintai pertimbangan, PDIP akan menyampaikan saran dan pendapatnya.

Untuk diketahui, Partai Amanat Nasional setelah menyatakan bergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH), saat ini memiliki satu jatah menteri di kabinet, yakni Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Jatah menteri itu ditempati oleh Asman Abnur. Selain itu, ada juga Kepala Komite Ekonomi dan Industri Nasional yang ditempati Sutrisno Bachir.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i