JOMBANG, FaktualNews.co – Konser musik di Gelanggang Olahraga Merdeka Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu (15/7/2017).
Acara musik yang gelar oleh sebuah club motor dalam rangkaian acara anniversary Jombang Ninja Club itu awalnya berjalan lancar, ramai dan mewah. Namun, kegiatan tersebut lantas dibubarkan oleh petugas usai beberapa perempuan berpakaian minim naik di atas panggung.
Para perempuan seksi itu menggoyangkan tubuhnya dan menunjukkan lekukan tubuh. Sontak hal itu mendapat sorak-sorai dari para penonton. Hingga akhirnya, petugas dari Mapolres Jombang, menghentikan acara dan membubarkannya.
Menurut KBO Intel Polres Jombang Iptu Sukandar, konser dibubarkan atas perintah langsung dari Kapolres Jombang karena menyalahi izin yakni menampilkan sexy dancer.
“Setelah ada tarian tersebut, perintah Kapolres Jombang, Agung Marlianto kepada Kapolsek Jombang, untuk di bubarkan acara di GOR dengan alasan tidak sesuai dengan izin yang di terbitkan.” ungkapnya, Minggu (16/7/2017).
Sontak hal ini mengundang komentar negatif dari para pengguna Facebook. Seperti yang disampaikan salah seorang pengguna akun Facebook Irawan Dwi Suprayogi. menurutnya, tidak seharusnya pihak penyelenggara kegiatan menampilkan tarian sexy dancer dalam kegiatan itu. “PARAH JOMBANG TERNODAI” tulis pemilik akun Irawan Dwi Suprayogi dalam komentar Facebook.
Komentar yang sama juga dituliskan warganet penghuni Grup Wong Jomber (Jombang Bersatu). Adalah pemilik akun Facebook Angga Rachaini. “Masa Kota Santri Kok Dibuat Dancer Sex Bagi Umat Islam Haram Hukumnya,” tulisnya di kolom komentar.
Komentar negatif juga dituliskan pemilik akun Facebook lain, yakni Putu Wahyu Hannabietakai. Dalam komentarnya, ia menyatakan jika daerah tersebut dilakukan di Indonesia bukan di Eropa. “Rusakkkk riiiii …Iki Jombang bro bukan Eropa ..” tulisnya.
Sementara itu, sampai berita ini diturunkan belum ada tanggapan resmi dari Ninja Club Jombang terkait digagalkannya acara mereka.