FaktualNews.co

Begini Suasana, SD di Trawas Mojokerto yang Hanya Miliki 7 Siswa

Pendidikan     Dibaca : 1984 kali Penulis:
Begini Suasana, SD di Trawas Mojokerto yang Hanya Miliki 7 Siswa
Tujuh siswa kelas lima belajar di Sekolah Dasar (SD) Negeri Kesiman di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (17/7/2017). FaktualNews.co/Khilmi S Jane/

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Pemandangan janggal terlihat di Sekolah Dasar (SD) Negeri Kesiman yang berada di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Bagaimana tidak, di sekolah ini hanya memiliki tujuh siswa saja.

Ketujuh siswa yang masih tersisa di SD Negeri itu yakni, Muhammad Abi Aufa, Tata Erik Wirayuda, Meilina Nurul Hidayah, Deni Dwi Prasetyo, Muhammad Rico Firmansyah dan Rendi Adit Priyanto.

Bagi anak-anak yang duduk di bangku kelas lima ini, tak memiliki adik kelas bukan hal yang baru bagi mereka. Sebab sudah beberapa tahun terakhir pihak sekolah tidak mendapatkan peserta didik baru.

Sistem belajar mengajar pun masih tetap dilakukan seperti biasa, meskipun hanya ada satu kelas yang diberikan materi pelajaran. Seperti les private, mereka mengaku lebih fokus dan konsentrasi dalam mempelajari setiap mata pelajaran.

Kendati demikian, rasa ingin bermain bersama teman yang lebih banyak kerap dirasakan. “Inginnya punya teman yang lebih banyak, kalau sama mereka sudah bosan,” ujar Tata Erik Wirayuda, Senin (17/7/2017).

Sejak pagi, ketujuh pelajar ini banyak membuang waktu dengan bermain di halaman maupun di depan kelas. Hari ini memang tidak ada materi pelajaran yang diberikan oleh guru kelas. Setelah jam masuk sekolah berbunyi, anak-anak yang memakai seragam merah dan putih ini pun saling bermaaf-maafan dengan guru dan teman lainnya.

“Belum ada pelajaran, cuma halal bi halal saja tadi. Lagian enak sepi begini, belajarnya bisa fokus,” kata Muhammad Abi Aufa siswa.

Bagi Abi suasana sekolah yang sepi membuatnya lebih paham akan materi yang disampaikan oleh bapak/ibu guru di sekolah. Namun tidak jarang, rasa bosan karena tidak ada teman dan penjual jajanan di sekolah kerap dirasakan.

“Kalau sekolah lain kan banyak penjual jajanan, kalau di sini jarang. Kalau jam istirahat dibuat main saja sama teman lainnya kalau tidak ya buat tiduran di dalam kelas,” jelasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul