SUMENEP, FaktualNews.co – Seorang siswa Sekolah Dasar Negri (SDN II) Juluk, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada hari pertama masuk sekolah tertimpa tembok, Senin (17/7/2017).
Informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi ketika siswa yang diketahui bernama Moh. Nuzul Mubarok (11), warga di Dusun Polay, Desa Juluk, itu terimpa tembok tugu Pancasila yang berada di halaman sekolah saat sedang asyik bermain dengan teman-temannya.
Saat kejadian, korban mengaku bersama temannya yang lain sedang bermain dihalaman sekolah sambil menunggu jam masuk kelas dimulai.
Tapi nahas baginya, sebab saat ia sedang bermain sebuah tugu Pancasila yang berada dihalaman sekolah roboh sehingga menimpa kedua paha korban dan menyebabkan bengkak pada kedua paha kakinya tersebut. “Waktu itu, tembok yang berada didekat saya roboh dan menimpa kedua paha saya,” jelas Moh. Nuzul Mubarok, saat ditemui di rumahnya, Senin (17/07/2017).
Setelah insiden tersebut, korban mengeluh kesakitan pada bagian paha, sehingga keluarga korban langsung membawanya pulang untuk dilakukan pengobatan secara tradisional (pijat). “Untuk sementara dibawa ke dukun untuk dipijat dulu mas,” ungkap paman korban, Ach Fajar.
Fajar mengaku kecewa dengan pengawasan yang dilakukan oleh pihak sekolah. Sebab, ia menilai ada unsur kelalaian dalam mengawasi setiap aktifitas yang dilakukan oleh para siswa/siswi di sekolah tersebut.
Apalagi pada saat ini ada pembangunan gedung yang sedang dikerjakan. Sehingga banyak material bangunan berserakan di halaman sekolah.
“Mestinya pihak sekolah harus lebih ketat lagi mengawasi setiap aktifitas siswa agar gerak-gerik mereka bisa terpantau,” tuturnya dengan nada kecewa.
Akibat kejadian tersebut, pihak keluarga langsung membawa korban ke tukang pijat agar bengkak di kedua paha korban mendapat perawatan.
“Keluarga hanya bisa membawa ke tukang urut, karena kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan. Tapi kami merasa khawatir dengan keadaan paha Nuzul yang tertimpa tugu itu, sekarang kondisi orangnya nangis terus,” sergahnya.
Sementara itu dikonfimasi terpisah, Kepala Sekolah SDN II Juluk, Salamet, menjelaskan pihak sekolah selama ini sudah sering melalukan pengawasan terhadap siswa dan siswinya secara maksimal, namun untuk kejadian yang menimpa Moh. Nuzul Mubarok ini diakuai diluar dugaannya.
“Kami sudah sering mengingatkan para siswa agar tidak bermain didekat tugu itu,” ujarnya.
Meski begitu, pihak sekolah mengaku sudah mendatangi keluarga korban dan meminta maaf atas insiden tersebut.
“Jika ada pembiayaan terkait pengobatan, pihak sekolah siap memberi bantuan agar korban cepat sembuh dan bisa masuk sekolah seperti biasanya,” tandasnya.