JOMBANG, FaktualNews.co – Forum Arek Jombang (FAJ) mengkritisi pihak Polres Jombang Jawa Timur yang memberikan izin keramaian kepada penyelenggara “Anniversary Motor Jombang Ninja Club” yang yang menghadirkan sexy dancer saat acara.
Pembina FAJ, Lutfi Utomo, mengatakan jika pihaknya akan melayangkan surat kepada Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto untuk meminta penjelasan langsung terkait izin yang dikeluarkan kepada penyelenggara.
Lutfi Utomo menyebutkan, pemberian izin hiburan yang mendatangkan group seksi dancer di GOR Merdeka Sabtu, 15 Juli 2017 malam lalu, merupakan bentuk diskriminasi yang dilakukan oleh Kepolisian Resort Jombang terhadap komunitas musik reggae, punk dan metal di Jombang.
“Kami atas nama FAJ akan melayangkan surat pada Polres Jombang untuk melakukan Hearing terkait pemberian izin kegiatan bermusik yang tebang pilih,” katanya, Senin (17/7/2017).
Selama lebih dari 1 tahun, lanjutnya komunitas musik reggae, punk dan metal tidak pernah diizinkan untuk melakukan konser di Kabupaten Jombang. Kondisi itu berbeda dengan kelompok musik lain yang dengan mudah diberikan izin untuk bermusik dan konser.
“Beberapa hari lalu kami sudah melakukan aksi unjuk rasa dengan menuntut izin kegiatan bermusik. Kalau kayak gini terus maka kami akan turun jalan lagi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Konser musik di Gedung Olahraga Merdeka Jombang dibubarkan paksa oleh pihak Kepolisian sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu, 15 Juli 2017 lalu.
Acara musik tersebut dilaksanakan oleh sebuah club motor dalam rangkaian acara anniversary Jombang Ninja Club. Konser musik yang awalnya berjalan lancar, ramai dan mewah. Beberapa perempuan berpakaian minim silih bergantian berjoget diatas panggung.
“Setelah ada tarian tersebut, perintah Kapolres Jombang, Agung Marlianto kepada Kapolsek Jombang, untuk di bubarkan acara di GOR dengan alasan tidak sesuai dengan izin yang di terbitkan.” jelas KBO Intel Polres Jombang, Iptu Sukandar, saat dikonfirmasi, Minggu (16/7/2017).