Tolak Revitalisasi Alun-Alun Gresik, Pengunjuk Rasa Tertimpa Pagar
GRESIK, FaktualNews.co – Aksi unjukrasa ratusan massa dari sejumlah PKL dan Ormas yang menolak revitalisasi Alun-Alun Gresik di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Jawa Timur, Senin (17/7/2017), berlangsung ricuh.
Aksi saling dorong ratusan massa dengan aparat keamanan tak terhindarkan setelah massa tidak diperbolehkan masuk ke halaman kantor Pemkab setempat, hingga menyebabkan pagar kantor Pemkab Gresik ambruk dan menimpa sejumlah petugas dan pengunjuk rasa.
Di antara korban yang terluka akibat tertimpa pagar, adalah Budi Harianto dari PC PMII Gresik yang kemudian dilarikan ke Rumah Sakit.
Pantauan media ini di lokasi, ratusan massa yang terdiri dari PKL (pedagang kaki lima) Alun-Alun Gresik, kelompok masyarakat (pokmas) dan ormas yang tergabung dalam Forum Masyarakat Gresik Peduli Cagar Budaya (FMGPCB), menolak kebijakan Pemkab Gresik yang hendak merevitalisasi Alun-Alun menjadi kawasan wisata heritage.
Ketua Paguyuban PKL Alun-Alun Gresik Yasin, dalam orasinya mengatakan, proyek tersebut akan memberi dampak kepada para PKL yang biasa mangkal di alun-alun terpaksa direlokasi.
“Kami tak menolak revitalisasi Alun-Alun. Tapi, perhatikan dampak yang ditimbulkan, jangan korbankan PKL,” teriaknya dihadapan ratusan massa aksi.
Bahkan para demonstran meneriakan tuntutan agar Bupati Gresik Sambari Halim Radianto turun keluar menemui pendemo.
Hingga berita ini ditulis, ratusan pendemo masih tertahan di depan gerbang Pemkab Gresik dan dijaga ratusan aparat kepolisian.
