Ketua Dewan Pilih Bungkam, Rekomendasi Kunker Pimpinan DPRD Sumenep Jadi Bola Liar
SUMENEP, FaktualNews.co – Keluarnya rekomendasi kunjungan kerja (kunker) DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur ke luar kota menjadi bola liar. Sebab, pimpinan wakil rakyat ini malah terkesan saling lempar terkait keberangkatan kunker tersebut.
Ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma meminta untuk mengonfirmasi masalah ke wakilnya, Faisal Muhlis. Ia mengaku malas saat sejumlah awak media ingin melakukan konfirmasi.
“Jangan saya terus, dan sudah malas menanggapi hal tersebut. Silahkan tanya langsung ke pak Faisal saja,” kata Herman Dali Kusuma, Ketua DPRD Sumenep, melalui sambungan telapon, Selasa (18/7/2017).
Sementara itu, Faisal Muhlis mengaku tidak mengetahu rekomendasi itu. Sebab, hal tersebut merupakan kewenangan dari ketua DPRD Sumenep. Saat dihubungi melalui sambungan telepon, ia mengaku jika rekomendasi itu dikeluarkan oleh ketua DPRD Sumenep.
“Jadi, dipersilahkan untuk bertanya ke ketua. Itu ketua DPRD yang mengeluarkan, saya tidak tahu,” ujarnya.
Politisi PAN ini menuturkan, kalau soal rekomendasi kunker bisa saja tanpa diputuskan melalui pimpinan lain, termasuk dirinya.
“Itu bisa saja diputuskan oleh ketua saja, rekomendasi itu dikeluarkan karena alasan yang dianggap penting. Hanya saja, alasan apa saya tidak tahu pasti,” sambung Faisal.
Hanya saja, dirinya mengakui jika di keputusan Bamus ada kesepakatan untuk tidak melakukan kunker. “Ya, memang ada kesepakatan itu. Tapi, mungkin ada alasan yang lain dari ketua,” ungkapnya.
Rekomendasi ketua DPRD Sumenep atas keberangkatan BP2D ke tangsel diprotes kalangan dewan. Alasannya, dianggap mencederai kesepakatan bamus, yang merupkan forum tertinggi dewan.