Simulasi penanganan terorisme di Mapolres Mojokerto. (FaktualNews/Khilmi S Jane)
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Suasana menegangkan tampak di Mako Polres Mojokerto, Selasa, 18 Juli 2017. Sedikitnya, sembilan teroris tiba-tiba menyerbu markas korps berbaju coklat di Mojokerto itu.
Sejumlah petugas polisi terlihat memakai rompi dan helm anti peluru serta bersenjata lengkap segera menangani sejumlah teroris tersebut.
Ya, Polres Mojokerto sore itu melangsungkan simulasi penanganan terhadap para teroris yang kerap mengincar anggota polisi. Aksi penanganan teroris itu diperagakan tim Garda Majapahit Polres Mojokerto yang beberapa waktu lalu telah diresmikan Polres Mojokerto.
Dari sembilan teroris yang diperankan oleh anggota Polres Mojokerto sendiri, satu diantaranya berperan sebagai pemegang bom yang rencananya akan diledakkan.
“Karena itu sangat berbahaya, maka kami instruksikan kepada anggota untuk menembak mati pelaku teror yang membawa bom,” kata Kapolres Mojokerto, AKBP Leonardus Simarmata.
Tidak hanya itu, tim Garda Majapahit saja yang dibekali senjata laras panjang dan senjata laras pendek, anggota polwan Polres Mojokerto juga dibekali dengan pengetahuan bela diri untuk menjaga keselamatan.
Kapolres mengatakan, kegiatan simulasi antisipasi teror dan radikalisme bermaksud untuk menyiapkan anggota polri khususnya Polres Mojokerto untuk siap siaga menghadapi kondisi semacam ini.
“Ini adalah salah satu bentuk kesiapan kami dalam menghadapi terorisme. Tidak hanya kami titik beratkan kepada tim Garda Majapahit saja, semua anggota kami tuntut untuk memiliki keterampilan bela diri,” ujarnya.
Kapolres berharap, situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Mojokerto selalu aman. Pihaknya tidak lupa menggandeng masyarakat untuk menciptakan situasi aman dan rasa nyaman bagi masyarakat.
