FaktualNews.co

Ratusan Calon Jamaah Haji Mojokerto Menderita Hipertensi

Religi     Dibaca : 1429 kali Penulis:
Ratusan Calon Jamaah Haji Mojokerto Menderita Hipertensi
Keberangkatan CJH. (Ilustrasi/Google Image)

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Penyakit Risiko Tinggi (risti) yang diderita Calon Jamaah Haji (CJH) merupakan salah satu faktor vital yang dapat memengaruhi keberangkatan para CJH. Hingga menjelang keberangkatan para CJH ke tanah suci, Dinkes Kabupaten Mojokerto mencatat risti yang diderita CJH asal Kabupaten Mojokerto paling banyak adalah penderita obesitas dan hipertensi.

Hal tersebut disampaikan Kabid P2P Dinkes Kabupaten Mojokerto, Hartadi saat dikonfirmasi FaktualNews.co, mengatakan, obesitas merupakan penyakit terbanyak peringkat pertama yang diderita CJH.

“Ada 369 CJH penderita obesitas, itu rata-rata usia 40 tahun ke atas,” katanya, Kamis (20/7/2017).

Risti terbanyak peringkat dua, kata Hartadi, banyak juga CJH yang menderita hipertensi. Sedikitnya 345 CJH asal Kabupaten Mojokerto yang menderita penyakit ini. “Yang menderita hipertensi juga rata-rata usia 40 tahun ke atas,” jelasnya.

Selain dua penyakit risti tersebut, ada juga sejumlah penyakit yang tergolong kategori risti lainnya, seperti diabetes, gastritis, jantung, rheumatik.

“Dari jumlah tersebut, tidak terdiri dari penyakit perorang. Masing-masing CJH tidak hanya menderita satu penyakit risti saja. Terkadang satu CJH bisa menderita tiga penyakit risti,” tuturnya.

Dinkes Kabupaten Mojokerto telah melakukan upaya deteksi dini. Pihaknya memberikan pengobatan sejak awal untuk mengendalikan penyakit para calon Jamaah Haji.

“Kita sudah lakukan pemeriksaan awal, setelah pemeriksaan awal, nanti ada pemeriksaan tahap dua. Jadi dipemeriksaan tahap dua, data CJH yang awalnya menderita risti mulai terkendali penyakitnya,” kata Hartadi.

Dikatakan Hartadi, sedikitnya 1.800 CJH asal Kabupaten Mojokerto yang telah menjalani pemeriksaan. Hingga saat ini, ia menyatakan bahwa ada 1.082 CJH yang tercatat sehat.

“Sampai saat ini, setiap hari masih ada beberapa orang yang datang ke kami untuk melakukan pemeriksaan. Karena mereka bawa surat rekomendasi dari Kemenag Kabupaten Mojokerto, ya kami layani,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i