MOJOKERTO, FaktualNews.co – Akibat rem blong, truk mixer pengangkut beton cor atau truk molen nopol B 9161 UEI menabrak 3 rumah warga dan satu balai dusun di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian.
Peristiwa ini terjadi di Dusun Sengon, Desa Kebontunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (20/7/2017). Korban tewas yakni sopir truk molen bernama Sujono (46) warga asal Desa Kintelan, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Kejadian ini berawal saat truk molen melaju dari arah timur ke barat hendak melakukan pengecoran jalan di dusun setempat. Namun, tiba-tiba rem mobil tidak berfungsi saat itu. “Mobil ini belakangan ini sering di sini, soalnya ada proyek ngecor jalan kampung,” ujar salah satu warga setempat, Wandi, kepada FaktualNews.co di lokasi kejadian.
“Katanya warga yang ada di sawah sebelah timur dusun ini (Dusun Sengon) ada suara letusan ban. Itu jauh dari sini. Kemudian mobil tersebut terlihat melaju kencang,” ujar saksi kejadian, Agus (38).
Agus mengatakan, saat kejadian, di lokasi kejadian dalam kondisi ramai warga setempat yang sedang melakukan aktifitas masing-masing. “Itu ada orang yang jualan jeruk, banyak orang beli jeruk tadi. Setelah dengar klakson mobil molen ini dari jauh dan tahu kalau mobilnya ngeblong, semua lari,” imbuhnya.
Sebelum menghantam teras rumah warga, mobil molen tersebut sempat menabrak mobil pickup warna biru dengan nopol S 9037 P yang digunakan pemiliknya berjualan jeruk. Mobil pickup tersebut memgalami kerusakan parah. Hingga saat ini, belum diketahui pasti identitas penjual jeruk tersebut.
“Sebelum terguling, sopir mobil molen ini membunyikam klakson sambil teriak-teriak minta tolong. Tangannya diangkat-angkat gitu,” jelas Agus.
Masih kata Agus, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 15.50 wib. “Cuma ada satu orang di dalam mobil ini, sopirnya itu. Setelah terguling, sopirnya meninggal dunia dengan luka parah di perutnya. Ususnya tercecer,” terangnya.
Agus menjelaskan, ada tiga rumah warga yang rusak parah akibat tersambar mobil tersebut. Selain rumah warga, bagian depan kantor balai dusun setempat juga mengalami kerusakan. “Yang parah ya ada empat, tiga rumah warga, satu balai dusun. Kalau yang lain tidak begitu parah. Kalau di total ada delapan rumah yang tersambar,” bebernya.
Akibat kejadian tersebut, kerugian ditafsirkan mencapai puluhan juta rupiah. Hingga, Kamis, (20/7/2017) pukul 18.30 wib, bangkai mobil nahas tersebut belum berhasil dievakuasi.
Dikonfirmasi terpisah, Kanit Laka Polres Mojokerto, Ipda Bachtiar Arifin membenarkan adanya kejadian kecelakaan tersebut. Saat ini, kecelakaan tersebut tengah diproses oleh Unit Laka Polres Mojokerto.