FaktualNews.co

Duduki Ranking Tiga Daerah Bahaya Narkoba di Jatim, Ini Pesan Kapolres Jombang

Hukum     Dibaca : 1978 kali Penulis:
Duduki Ranking Tiga Daerah Bahaya Narkoba di Jatim, Ini Pesan Kapolres Jombang
Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto menunjukkan barang bukti sabu saat realese di Mapolres.FaktualNews/Syarif Abdurrahman

JOMBANG, FaktualNews.co – Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto menghimbau kepada para orang tua agar lebih intens dalam mengawasi anak-anaknya. Sebab, peredaran narkoba di Kota Santri kini sudah memasuki ranking 3 besar di Jawa Timur.

Hal itu disampaikan Kapolres dalam press release kasus narkoba jenis sabu-sabu di Mapolres Jombang, Senin (24/7/2017). Dalam realese tersebut, polisi mengungkap dua pengedar sabu yakni PBS (40), warga Desa Mojongapit, Kecamatan/Kabupaten Jombang dan EW alias Bonyok (42), warga Dusun Tugurejo, Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang.

Kedua pelaku ini dijerat dengan pasal pasal 114 ayat (1) Junto pasal 112 ayat (2) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara. Karena pelaku membawa barang bukti narkoba jenis sabu-sabu.

“Penangkapan ini bukti serius Polres Jombang membersihkan narkoba dari Kabupaten Jombang. Kita minta para pengedar dan pengguna narkoba menghentikan kegiatannya,” ungkap Kapolres.

Menurut Agung, penangkapan kali ini bisa dikategorikan besar. Dari masing-masing pelaku didapatkan 5,82 gram sabu-sabu atas inisial PBS dan 5,68 gram sabu-sabu lagi dari tersangka EW. Kedua pelaku ditangkap dari tempat yang berbeda.

Salah satu pelaku, inisial EW sempat hendak kabur saat berhadapan dengan petugas. Penangkapan EW dilakukan dengan cara menyamar menjadi pembeli. Sebab pelaku diketahui sebagai pemain lama dan pernah ditahan karena kasus yang sama.

“Mereka berdua ini sudah jadi incaran Satres Narkoba sejak lama. Atas kerja keras petugas, pelaku baru bisa ditangkap sekarang,” tambahnya.

Agung juga menyinggung peredaran narkoba yang mengkwatirkan di Kabupaten Jombang. Kini Jombang berada di nomor urut ketiga untuk wilayah Jawa Timur di bawah kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. Banyaknya kasus narkoba yang terungkap di Jombang membuat kota santri meraih prestasi yang kurang mengenakan tersebut.

“Kita dilema dalam hal ini, kita bangga dengan banyaknya tangkapan narkoba yang di lakukan oleh Satres Narkoba tetapi disisi lai kita juga sedih, ternyata di Jombang juga banyak kasus narkoba. Maka itu kami meminta agar para orang tua lebih mengintensifkan dalam pengawasan anak-anaknya,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin